Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 14 Jan 2021 13:02 WIB

Buruh Galian C Tewas Tertimbun Sirtu


					Buruh Galian C Tewas Tertimbun Sirtu Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Seorang pekerja galian C di Sungai Pancar Glagas, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, tewas usai tertimbun material galian, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Suhan (49) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran. Kabarnya, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga dan menolak otopsi yang akan dilakukan oleh kepolisian setempat.

Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko mengatakan, kejadian berawal ketika korban bersama 4 rekannya menambang pasir dan batu (sirtu) pada dinding bantaran sungai setinggi 5 meter. Mereka menggunakan cangkul, linggis dan alat lainnya untuk bekerja.

“Hasil tambang kemudian dinaikkan ke atas truk hingga bak truk hampir penuh dengan pasir dan batu. Saat itu posisi korban ada di pinggir kanan truk sambil lalu menaikkan pasir dan batu galian,” kata Kapolsek.

Setelah itu, lanjut Kapolsek, tiba-tiba terjadi longsor dari dinding pasir yang dikeruk yang kemudian menimpa korban. Akibat kejadian tersebut, korban langsung tertimbun material galian sehingga tidak bisa bernafas lalu meninggal dunia.

“Hanya dia (korban) saja, kalau pekerja lainnya selamat. Pada tubuh korban hanya didapati luka lecet di bagian dahi dan kakinya. Korban kemudian dibawa ke rumah duka, keluarganya menolak untuk diotopsi,” ujar Kapolsek.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambung Kapolsek, petugas hanya mendapatkan keterangan saksi saja serta membawa barang bukti (BB) yang digunakan untuk galian C. Pihaknya saat ini sudah memasang garis police line di sekitar TKP.

“Akan kami telusuri dan kami kembangkan lagi, sebab TKP ini merupakan galian C liar alias tidak mengantongi ijin sama sekali dan sudah pernah ditutup oleh Satpol PP tapi tetap beroperasi,” ungkap Haby. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa