Menu

Mode Gelap
Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

Lingkungan · 11 Jan 2021 12:03 WIB

‘Langganan’ Air, Pedagang Pasar Buah Meradang


					‘Langganan’ Air, Pedagang Pasar Buah Meradang Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Datangnya musim hujan, membuat keberadaan Pasar Buah Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sering tergenang air. Hal itu dikeluhkan para pedagang pasar sebab mengakibatkan aktivitas jual-beli terhambat.

Pedagang Pasar Buah Semampir, Sunar mengatakan, jika sudah terjadi hujan lebat, maka halaman pasar akan tergenang air. Bahkan genangan air bisa sampai masuk ke lapak penyimpanan buah karena posisi halaman lebih rendah dibandingkan badan jalan.

“Air yang dari jalan itu turun ke pasar, jadinya banjir. Kalau sudah banjir, sudah pasti tidak akan ada pembeli yang datang. Jika banjir tetap ada pembeli itu masih lumayan, tapi kalau sudah sepi kami pedagang rugi dua kali,” kata Sunar, Senin (11/1/2021).

Sejatinya, menurut Sunar, di Pasar Buah Semampir sudah ada gorong-gorong saluran pembuangan air. Akan tetapi, selokan tersebut sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki sehingga tidak bisa menyalurkan air saat hujan turun.

“Salurannya sudah lama tidak normal, airnya seperti tidak bergerak, jadi tetap tergenang kalau sudah hujan. Kami berharap ada perbaikan lah, apalagi kami juga taat bayar retribusi setiap bulan,” ujar Sunar saat ditemui di lapaknya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Andi Wiroso mengatakan, pihaknya meminta para pedagang dapat bersabar untuk sementara waktu. Sebab, pihaknya sudah mengajukan program untuk perbaikan.

“Sudah kami ajukan untuk mendapatkan bantuan dari program CSR (Corporate Social Responsibility). Kalau anggaran yang dari dinas sementara ini kami masih fokus ke pasar tradisional yang mengalami penundaan perehaban pada tahun sebelumnya,” ungkap Andi. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Mulai Mitigasi Bencana

2 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Trending di Lingkungan