Menu

Mode Gelap
Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban 27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

Peristiwa · 11 Jan 2021 16:01 WIB

Jadi Tunanetra, Wanita ini Pilih Gantung Diri


					Jadi Tunanetra, Wanita ini Pilih Gantung Diri Perbesar

LUMBANG-PANTURA7.com, Seorang perempuan paruh baya di Dusun Watugilang, RT 04 RW 05, Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, ditemukan gantung diri di dalam rumahnya, Senin (11/01/2021).

Menurut Kapolsek Lumbang, AKP Nanang Abidin, korban diketahui bernama Sikarti alias Mbok Arsini (67). Jasad korban ditemukan pertama kali oleh cucu korban, Ponasim (30) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Ponasim datang kerumah korban sepulangnya dari kerja. Setiap hari, Ponasim lah yang merawat korban sejak ia mengalami gangguan penglihatan beberapa tahun terakhir.

“Saat tiba di rumah korban, semua pintu tertutup rapat. Kemudian Ponasim mendobrak pintu bagian depan,” kata Kapolsek.

Setelah masuk, Ponasim kaget mendapati korban sudah dalam posisi tergelantung di tiang bambu rak penyimpanan barang diatas tempat tidur. Melihat neneknya gantung diri, Ponasim keluar rumah dan meminta bantuan warga.

“Saksi kemudian melapor kepada kepala dusun, yang di teruskan kepada kami. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” urai Kapolsek.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim INAFIS Polres Pasuruan dan Unit Reskrim Polsek Lumbang, tidak ditemukan luka pada tubuh korban. “Juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” Kapolsek menegaskan.

Menurut Ponasim, sehari sebelumnya sekitar pukul 16.00 WIB, korban sempat mengeluh dan merasa kasihan kepada dirinya. Tetapi tidak dijelaskan alasan korban mengeluh dan iba kepada cucunya.

“Sempat bilang kasihan kepada saya, tapi tidak tahu alasannya,” tandas Ponasim.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun keluarga tidak bersedia jasad korban divisum yang dibuktikan dengan surat pernyataan. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah

7 Mei 2025 - 21:10 WIB

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Trending di Peristiwa