Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Peristiwa · 11 Jan 2021 16:01 WIB

Jadi Tunanetra, Wanita ini Pilih Gantung Diri


					Jadi Tunanetra, Wanita ini Pilih Gantung Diri Perbesar

LUMBANG-PANTURA7.com, Seorang perempuan paruh baya di Dusun Watugilang, RT 04 RW 05, Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, ditemukan gantung diri di dalam rumahnya, Senin (11/01/2021).

Menurut Kapolsek Lumbang, AKP Nanang Abidin, korban diketahui bernama Sikarti alias Mbok Arsini (67). Jasad korban ditemukan pertama kali oleh cucu korban, Ponasim (30) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Ponasim datang kerumah korban sepulangnya dari kerja. Setiap hari, Ponasim lah yang merawat korban sejak ia mengalami gangguan penglihatan beberapa tahun terakhir.

“Saat tiba di rumah korban, semua pintu tertutup rapat. Kemudian Ponasim mendobrak pintu bagian depan,” kata Kapolsek.

Setelah masuk, Ponasim kaget mendapati korban sudah dalam posisi tergelantung di tiang bambu rak penyimpanan barang diatas tempat tidur. Melihat neneknya gantung diri, Ponasim keluar rumah dan meminta bantuan warga.

“Saksi kemudian melapor kepada kepala dusun, yang di teruskan kepada kami. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” urai Kapolsek.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim INAFIS Polres Pasuruan dan Unit Reskrim Polsek Lumbang, tidak ditemukan luka pada tubuh korban. “Juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” Kapolsek menegaskan.

Menurut Ponasim, sehari sebelumnya sekitar pukul 16.00 WIB, korban sempat mengeluh dan merasa kasihan kepada dirinya. Tetapi tidak dijelaskan alasan korban mengeluh dan iba kepada cucunya.

“Sempat bilang kasihan kepada saya, tapi tidak tahu alasannya,” tandas Ponasim.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun keluarga tidak bersedia jasad korban divisum yang dibuktikan dengan surat pernyataan. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa