KRAKSAAN-PANTURA7.com, Para pelaku pencurian hewan (Curwan) sapi di Desa Alassumur Kulon yang diperkirakan lebih dari dua orang diduga menggunakan mobil saat beraksi. Kesimpulan itu mencuat setelah Polsek Kraksaan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (30/12/2020) siang.
Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan, pelaku leluasa membawa tiga sapi anakan karena kandang tidak diawasi. Apalagi, kandang tidak dilengkapi dengan pintu terkunci serta lokasinya berada di pinggir jalan pedesaan.
“Kebetulan malam harinya, pemilik sapi ini sedang sakit dan tidak kuat berjaga sehingga memutuskan untuk beristirahat di rumahnya. Apalagi tugas penjagaan yang biasa dilakukan pemilik, tidak ada penggantinya,” kata kapolsek, Rabu.
Dugaan pelaku lebih dari dua orang, menurut kapolsek, juga dikuatkan dengan hilangnya dua sapi jantan dan seekor sapi betina yang diikat tali tampar. Komplotan pencuri kemudian memotong seluruh tali pengikat dan membawa kabur tiga ekor sapi tersebut.
“Para pelaku juga menggunakan mobil untuk mengangkut sapi curiannya. Diperkirakan mobil yang digunakan itu seukuran tiga sapi anakan, karena sapi indukan dibiarkan di kandangnya,” tutur mantan Kasat Sabhara Polres Probolinggo ini.
Sementara Abdul Qodir, pemilik sapi mengaku, sebelum sapinya dicuri, saat dirinya berjaga-jaga di sekitar kandang, setiap malam ia kerap mendapati empat orang dengan mengendarai mobil dan mengenakan topi pemburu tengah berkeliling di sekitar kandang sapinya.
“Karena saya berjaga-jaga jadi tidak terlalu khawatir, biasanya saya menjaga kandang itu dari atas pohon sekitar makam. Tapi tadi malam badan saya sakit, mau buka mata saja sulit, sampai akhirnya setelah shalat subuh tiga sapi sudah tidak ada,” jelasnya.
Seperti diketahui, kasus curwan terjadi di Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (30/12/2020) dini hari. Tiga sapi milik Abdul Qodir (60) di Dusun Masjid, Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan amblas. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT
