Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 2 Des 2020 16:30 WIB

Polemik Pipanisasi Limbah Bergulir, Warga Ancam Demo


					Polemik Pipanisasi Limbah Bergulir, Warga Ancam Demo Perbesar

BEJI-PANTURA7.com, Alokasi anggaran miliaran untuk pemasangan pipa transmisi limbah 5 perusahaan di Sungai Selorawan yang dibuang ke Sungai Wrati di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, dinilai bukan jaminan untuk menyelesaikan limbah. Sebaliknya, hal itu disebut memicu masalah baru.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Hufron, kepada wartawan, Rabu (2/12/2020). Menurutnya, pipansasi limbh di Sungai Selowran justru menimbulkan masalah baru bagi tiga desa terdampak.

“Justru yang perlu dibenahi terlebih dahulu adalah ipal (Instalasi pengolahan air limbah, red) 5 perusahaan sebelum di buang ke sungai, bukan malah membangun pipa dengan anggaran milyaran rupiah,” kata Kades Hufron.

Kades menambahkan, ia mendapat informasi bahwa dalam beberapa hari kedepan akan ada aksi penolakan dari ratusan warga di tiga desa, yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin dan Kedungboto terkait pipanisasi limbah tersebut.

Kades juga menjelaskan, ia bersama beberapa kades lainnya yang dianggap desanya terdampak, pernah di undang ke kantor Pemerintah Kabuten (Pemkab) Pasuruan di Jln. Hayam Wuruk No 14 Kota Pasuruan, untuk mediasi dengan perwakilan 5 perusahaan.

“Rapat tersebut membahas rencana pemasangan pipa di Sungai Selorawan. Para kades meminta sebelum kegiatan dilakukan, supaya ada sosialisasi kepada masyarakat, akan tetapi saran dan masukan tersebut tidak dilakukan oleh DLH,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Beji, Tauiqul Ghoni mengatakan, ia tidak mengetahui banyak soal pemasangan pipa tersebut. Awalnya, ia memang pernah di undang dalam rapat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan dan perwakilan 5 perusahaan.

“Tetapi dalam perjalanannya, saya tidak tahu. Untuk detilnya, coba konfirmasi ke DLH,“ sanggah Ghoni. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa