Menu

Mode Gelap
Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa Satpol PP Lumajang Bantah Pengeroyokan, Pedagang Es Krim Mengaku Dikeroyok Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember. Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk Kakak-beradik asal Gunung Geni Probolinggo jadi Maling Motor, Kini Dibekuk Polisi

Peristiwa · 2 Des 2020 16:30 WIB

Polemik Pipanisasi Limbah Bergulir, Warga Ancam Demo


					Polemik Pipanisasi Limbah Bergulir, Warga Ancam Demo Perbesar

BEJI-PANTURA7.com, Alokasi anggaran miliaran untuk pemasangan pipa transmisi limbah 5 perusahaan di Sungai Selorawan yang dibuang ke Sungai Wrati di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, dinilai bukan jaminan untuk menyelesaikan limbah. Sebaliknya, hal itu disebut memicu masalah baru.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Hufron, kepada wartawan, Rabu (2/12/2020). Menurutnya, pipansasi limbh di Sungai Selowran justru menimbulkan masalah baru bagi tiga desa terdampak.

“Justru yang perlu dibenahi terlebih dahulu adalah ipal (Instalasi pengolahan air limbah, red) 5 perusahaan sebelum di buang ke sungai, bukan malah membangun pipa dengan anggaran milyaran rupiah,” kata Kades Hufron.

Kades menambahkan, ia mendapat informasi bahwa dalam beberapa hari kedepan akan ada aksi penolakan dari ratusan warga di tiga desa, yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin dan Kedungboto terkait pipanisasi limbah tersebut.

Kades juga menjelaskan, ia bersama beberapa kades lainnya yang dianggap desanya terdampak, pernah di undang ke kantor Pemerintah Kabuten (Pemkab) Pasuruan di Jln. Hayam Wuruk No 14 Kota Pasuruan, untuk mediasi dengan perwakilan 5 perusahaan.

“Rapat tersebut membahas rencana pemasangan pipa di Sungai Selorawan. Para kades meminta sebelum kegiatan dilakukan, supaya ada sosialisasi kepada masyarakat, akan tetapi saran dan masukan tersebut tidak dilakukan oleh DLH,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Beji, Tauiqul Ghoni mengatakan, ia tidak mengetahui banyak soal pemasangan pipa tersebut. Awalnya, ia memang pernah di undang dalam rapat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan dan perwakilan 5 perusahaan.

“Tetapi dalam perjalanannya, saya tidak tahu. Untuk detilnya, coba konfirmasi ke DLH,“ sanggah Ghoni. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa

14 Mei 2025 - 13:22 WIB

Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk

13 Mei 2025 - 17:54 WIB

Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai

13 Mei 2025 - 14:03 WIB

Banyak Sampah Tersangkut di DAM Kelep, Sungai Legundi Meluap

13 Mei 2025 - 08:41 WIB

Longsor Tutup Jalur Piket Nol KM 55 Lumajang, Hanya Bisa Dilalui Roda Dua

13 Mei 2025 - 06:35 WIB

Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada

12 Mei 2025 - 20:30 WIB

Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo

12 Mei 2025 - 07:42 WIB

Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai

11 Mei 2025 - 15:47 WIB

Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

10 Mei 2025 - 17:59 WIB

Trending di Peristiwa