Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Wisata · 30 Okt 2020 09:19 WIB

Liburan Panjang, Tiket Bromo Habis Dipesan


					Liburan Panjang, Tiket Bromo Habis Dipesan Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Kuota tiket masuk ke Gunung Bromo selama libur panjang akhir Oktober ini habis dipesan calon wisatawan. Sisi lain, kuota tiket masuk dipatok sekitar 40% dari kapasitas total yakni, 1.400 pengunjung selama masa pandemi Covid-19.

“Kami menyediakan kuota 40 persen dari kapasitas 1.400 pengunjung atau sebanyak 560 pengunjung per hari. Kuota pengunjung sebanyak itu habis dipesan,” kata Kepala Seksi Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin, Jumat (30/10/2020).

Dikatakan tiket sudah habis dipesan secara online hingga 31 Oktober mendatang. “Jika ada pengunjung yang langsung datang ke Gunung Bromo akan kami tolak,” katanya.

Di masa pandemi Covid-19, kata Sarmin, pengelola dan pengunjung harus menaati protokol kesehatan secara ketat. Selain itu pengunjung diimbau tidak mendekati kawah Gunung Bromo dari radius 1 kilometer.

Hal ini, kata Sarmin, berdasarkan hasil rilis dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Meterologi Klimatilogi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Gunung (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo.

Intinya, masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Letusan freatik biasa terjadi di Gunung Bromo dengan tanpa tanda-tanda sebelumnya. Letusan dinilai berbahaya karena menyemburkan material batu, pasir, dan lain-lain dari dalam perut bumi.

“Sebelumnya letusan freatik pernah terjadi di Bromo, makanya untuk menjaga jarak aman, kami imbau untuk menjaga jarak 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata