Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 30 Apr 2020 08:57 WIB

Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur


					Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Adegan telanjang dada yang dilakukan NS dalam video call (VC) berbuntut panjang. Tak hanya berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian, hal itu juga membuat NS harus meletakkan jabatannya sebagai perangkat Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Pengunduran diri diambil oleh NS, setelah dirinya dilaporkan oleh Chosnol Hotimah, warga Desa Randu Jalak atas kasus penganiayaan yang diawali dengan temuan gambar screenshot VC di Handphone (HP) milik suaminya, Anton Wijaya dengan NS yang tengah telanjang dada.

“Sudah, saya tidak mau memperpanjang masalah ini lagi. Saya juga sudah mengundurkan diri dari perangkat desa (Randu Jalak, red) dan mau fokus ngurusi keluarga,” ternga NS via pesan singkat WhatsApp, Kamis (30/4/2020).

Pengunduran NS sebagai perangkat, dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Randu Jalak, Anis Nurhainis. Menurutnya, ia sudah menerima pengunduran diri NS sebagai perangkat desa pada Kamis (29/4/2020) kemarin.

“Iya, sudah mengundurkan kemarin. Tapi untuk perangkat yang satunya (Anton Wijaya, red) hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya,” ujar Kades Anis.

Akan tetapi, sambung Anis, pihaknya sempat menghubungi Anton Wijaya melalui sambungan seluler dan mengatakan jika dia juga berencana mengundurkan diri sebagai perangkat desa.

“Hanya untuk sekarang-sekarang ini dia masih belum bisa balik ke Randu Jalak, karena suasananya lagi memanas katanya,” tutur Kades saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com.

Sekedar informasi, pelaporan atas NS ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo oleh Chosnol Hotimah dilakukan pada Selasa (28/4/2020). Korban mempolisikan NS atas dugaan penganiayaan setelah dia mengklarifikasi hubungannya dengan sang suami, Anton Wijaya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal