Menu

Mode Gelap
Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

Lingkungan · 29 Apr 2020 10:10 WIB

Usir Ubur-ubur, PLTU Paiton Libatkan Nelayan


					Usir Ubur-ubur, PLTU Paiton Libatkan Nelayan Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Ribuan ubur-ubur yang menyerbu kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, tepatnya kanal intake Unit 1-2 milik PT PJB Unit Pembangkitan (UP), perlahan mulai berkurang.

Namun demikian, penangan terus dilakukan agar serbuan biota laut itu tak sampai menggangu sistem kelistrikanJawa Bali. Tim Paiton 1-2 masih mengupayakan dengan tetap memegang kaidah keselamatan dan kelestarian alam serta lingkungan.

“Kejadian ini bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat pandemi Covid 19 dan ditengah bulan Ramadhan, namun sebagai lini terdepan kelistrikan kami berkomitmen untuk mengatasi kejadian ini dengan sepenuh hati, ” kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, Rabu (29/4/2020).

Dikatakan Iwan, di garda terdepan terdapat 15 personil yang stand-by 24 jam non stop dengan sistem shift untuk menyaring ubur- ubur. Mereka dibantu para nelayan untuk menghalau ubur-ubur agar tidak mendekati kanal intake water.

“Di setiap jaring yang terpasang pada mesin pembangkit telah bersiap siaga juga personel yang akan menghalau masuknya populasi ubur-ubur ke mesin pembangkit. Walaupun begitu, tidak terjadi gangguan pada UP Paiton 1-2 sehingga pasokan listrik terjamin aman,” paparnya.

General Manager UP Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah menjelaskan, ribuan ekor ubur- ubur diketahui memasuki PLTU Paiton pada Sabtu, (25//42020) Ubur-ubur terlihat di sekitar bawah conveyor pada pukul 03.30 Wib.

“Selain tim internal, kami juga melibatkan nelayan. Ubur- ubur dijaring menggunakan jala nelayan lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuh ubur-ubur,” tandasnya.

Serbuan ubur-ubur di kawasan objek viral nasional ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada tahun 2016, hal serupa juga terjadi. Bahkan penyediaan tenaga listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 2×400 MW sempat terganggu. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan