Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 27 Apr 2020 09:26 WIB

Sempat Kabur, Santri asal Curahsawo Akhirnya Bersedia Dikarantina


					Sempat Kabur, Santri asal Curahsawo Akhirnya Bersedia Dikarantina Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Proses karantina terhadap JR (16) remaja asal Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo yang diduga positif terjangkit Covid-19, dibumbui drama. Sempat kabur, JR akhirnya bersedia dikarantina oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

“Tadi pagi anaknya (JR, red) sudah diantar sama bapaknya ke sebuah hotel di Gending. Dan tadi siang, yang bersangkutan langsung kami bawa ke hotel di daerah Tongas untuk penanganan lebih lanjut,” kata Koordinator Pengamanan dan Gakum Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto Irwanto, Senin (27/4/2020).

Langkah yang akan diambil Tim Satgas nantinya, lanjut Ugas, selain mengkarantina pasien yang merupakan santri di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Kabupaten Magetan itu, juga sesegera mungkin akan dilakukan tes swab.

“Semoga saja hasilnya negatif. Sekarang pasien sudah menjalani karantina, kondisinya juga baik,” tutur pria yang juga Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Terkait kaburnya pasien dan keluarganya saat akan dijemput Tim Satgas, sambung Ugas, kemungkinan hal itu terjadi karena miskomunikasi saja, sehingga mereka memilih menghindar. “Tapi Alhamdulillah, sudah kami tangani,” ungkap dia.

Diketahui, JR bersama ayahnya FT dan anggota keluarga yang lain, tidak ada di rumah saat ia dijemput paksa oleh Tim Satgas ke rumahnya, Minggu (26/4/2020) malam. Tim Satgas yang datang bersama kepala desa setempat, gagal membawa JR.

JR menurut Tim Satgas, harus dikarantina karena menunjukkan kecenderungan reaktif, berdasarkan dua kali hasil rapid test yang dilakukan Satgas Covid-19. Dalam dua kali rapid test, JR dinyatakan positif. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

3 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU

3 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Trending di Nasional