Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pendidikan · 9 Jan 2020 07:26 WIB

Kelas Ambrol, Siswa-Siswi SDN Gunggungan Lor Belajar di Tenda Darurat


					Kelas Ambrol, Siswa-Siswi SDN Gunggungan Lor Belajar di Tenda Darurat Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Bencana alam membuat siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunggungan Lor No 23, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, terpaksa tidak belajar di kelasnya. Mereka mengikuti KBM di tenda darurat.

Hal itu terjadi karena ruang kelas sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) lantaran atap kelas ambruk. Tercatat, dua ruang yang digunakan sebagai kegiatan KBM ambruk pasca diterjang hujan angin, pekan lalu.

“Semua siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, belajar diluar karena ada ruang kelas yang dikhawatirkan dan berpotensi roboh. Bahkan dua kelas atapnya sudah ambruk, sehingga dibuatkan tenda darurat,” kata Kepala SDN Gunggungan Lor, Adri, Kamis (9/1/2020).

Tenda darurat yang didirikan, jelad Adri, merupakan tenda pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo. “Kita laporkan kondisi kelas disini sehingga BPBD membuat tenda untuk kegiatan belajar,” paparnya.

Kepsek yang baru menjabat sekitar dua bulan ini berharap, ada tindak lanjut dari pihak pemerintah daerah untuk segera membangun gedung baru. Sehingga 23 anak didik di sekolahnya bisa nyaman mengikuti KBM seperti sediakala.

“Untuk ruang kelas yang rawan ambruk, saya berharap direhab total. Selain kelas yang ambruk atapnya, ada tiga kelas yang pondasinya patah. Terlebih sekolah ini dibangun sejak tahun 80an,” tutur Andri.

Sementara itu, Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko saat meninjau SDN Gunggungan Lor mengatakan, cuaca ekstrim memang terjadi di Kecamatan Pakuniran sudah lumayan lama, atau sebelum pergantian tahun 2019.

“Tapi puncaknya pada Minggu kemarin. Sehingga banyak gedung dan pohon diterpa angin. Kami juga sudah meminta kepada pihak sekolah, agar memberi pagar batas, biar anak-anak tidak main ke dalam ruangan,” ujar Haby. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Trending di Pendidikan