Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Peristiwa · 4 Jan 2020 03:44 WIB

Rumah Roboh, Pasutri Lansia di Sentong Mengungsi


					Rumah Roboh, Pasutri Lansia di Sentong Mengungsi Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Salah satu rumah warga di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, roboh setelah diterpa hujan lebat dan puting beliung, Jum’at (3/1/2020).

Rumah yang diketahui milik Heru (65) dan Arni (60), pasangan suami istri (Pasutri) warga Dusun Krajan, Desa Sentong itu, rata dengan tanah. Sejumlah perabotan rumah tangga juga rusak parah.

Robohnya rumah setinggi 7,5 meter dan lebar 57,5 meter itu membuat pemilik rumah mengungsi. Mereka tinggal di tenda darurat di belakang rumah anaknya, tak jauh dari bekas bangunan rumahnya.

“Mulai semalem ngungsi di belakang rumah anak saya, yang awalnya dijadikan lapak untuk jual makanan,” kata Heru, Sabtu (4/1/2020).

Tempat pengungsian sementara Pasutri Heru dan Arni setelah rumahnya roboh diterjang puting beliung. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Setelah diterpa angin puting beliung, lanjut Heru, barang yang tersisa hanya pakaian serta bantal saja. Sedangkan untuk barang dan peralatan rumah lainnya sudah tidak bisa dipakai lagi.

“Mau gimana lagi, kalau sudah bencana alam,” ucapnya lirih.

Ia berharap, bantuan dari pemerintah daerah segera turun. Pasalnya menurut Heru, hingga saat ini, tidak satupun warga terdampak bencana alam yang mendapat bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun instansi lain.

“Sampai sekarang belum ada bantuan. Buat ngungsi saja, asbes dan terpal saya dibelikan anak saya. Hanya tadi ada polisi dan tentara yang bersih-bersih saja,” tuturnya.

Robohnya rumah berdinding anyaman bambu tersebut, sambung pria dua anak ini, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Tetiba pusaran angin hitam muncul dan menerjang pemukiman, termasuk rumahnya.

“Ketika melihat pusaran angin, saya langsung menarik istri saya keluar rumah. Awalnya cuma hujan biasa, tapi ketika menjelang adzan maghrib, cuacanya makin memburuk,” Heru menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Ditinggal Sebentar Buat Nota, Toko Spon dan Rumah Warga Rejoso Ludes Dilalap Api

28 Juli 2025 - 16:28 WIB

Trending di Peristiwa