Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Pemerintahan · 1 Des 2019 10:00 WIB

Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah


					Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Panjangnya musim kemarau kali ini mengakibatkan beberapa petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo alami gagal panen. Imbasnya, harga bawah merah mulai meroket.

Hingga Minggu (1/12), harga jual bawang merah di sejumlah pasar tradisional rata-rata mencapai Rp. 24 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga tanaman jenis sayuran itu hanya Rp. 18 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Moh. Haris berharap, Pemerintah Daerah (Pemkab) Probolinggo mendatangkan bawang merah dari luar. Hal itu, kata dia, demi menjaga stok bawang di daerah tetap aman.

“Stok menipis, permintaan tinggi. Kalau bisa pemerintah segera datangkan bawang merah dari luar,” pinta Haris

Selain ketersediaan yang terbatas dan harga yang tinggi, lanjut Haris, bawang merah yang beredar di pasaran saat ini ukurannya kecil-kecil. “Kualitasnya jelek, yang bagus dan besar sudah sulit didapatkan,” sungutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Deny Kartika Sari menyebut bahwa opsi mendatangkan bawang merah dari luar daerah saat ini belum diperlukan.

“Stok bawang merah masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Info dari ketua paguyuban pedagang bawang merah, saat ini tidak ada bawang yang masuk dari luar Probolinggo,” terangnya.

Namun ia mengakui jika stok bawang merah di Kabupaten Probolinggo agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. “Agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. Namun harganya masih relatif stabil,” tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, Deny memastikan bahwa pihaknya tidak perlu mendatangkan bawang merah dari luar daerah. Pertimbangannya, kurangnya pasokan dari petani diprediksi tidak akan berdampak pada ketersediaan bawang merah di pasaran.

“Sampai saat ini saya kira masih cukup. Perhari kalau di pasar bawang stoknya masih kisaran 50-100 ton. Jadi kita tidak akan mengambil bawang dari luar daerah,” ia menegaskan. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare

2 Juli 2025 - 16:18 WIB

Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo

2 Juli 2025 - 14:58 WIB

Jaga Keamanan Lumajang Perlu Sinergi Masyarakat dan Aparat

1 Juli 2025 - 16:48 WIB

Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025

30 Juni 2025 - 17:29 WIB

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Trending di Pemerintahan