Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 1 Des 2019 10:00 WIB

Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah


					Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Panjangnya musim kemarau kali ini mengakibatkan beberapa petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo alami gagal panen. Imbasnya, harga bawah merah mulai meroket.

Hingga Minggu (1/12), harga jual bawang merah di sejumlah pasar tradisional rata-rata mencapai Rp. 24 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga tanaman jenis sayuran itu hanya Rp. 18 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Moh. Haris berharap, Pemerintah Daerah (Pemkab) Probolinggo mendatangkan bawang merah dari luar. Hal itu, kata dia, demi menjaga stok bawang di daerah tetap aman.

“Stok menipis, permintaan tinggi. Kalau bisa pemerintah segera datangkan bawang merah dari luar,” pinta Haris

Selain ketersediaan yang terbatas dan harga yang tinggi, lanjut Haris, bawang merah yang beredar di pasaran saat ini ukurannya kecil-kecil. “Kualitasnya jelek, yang bagus dan besar sudah sulit didapatkan,” sungutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Deny Kartika Sari menyebut bahwa opsi mendatangkan bawang merah dari luar daerah saat ini belum diperlukan.

“Stok bawang merah masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Info dari ketua paguyuban pedagang bawang merah, saat ini tidak ada bawang yang masuk dari luar Probolinggo,” terangnya.

Namun ia mengakui jika stok bawang merah di Kabupaten Probolinggo agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. “Agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. Namun harganya masih relatif stabil,” tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, Deny memastikan bahwa pihaknya tidak perlu mendatangkan bawang merah dari luar daerah. Pertimbangannya, kurangnya pasokan dari petani diprediksi tidak akan berdampak pada ketersediaan bawang merah di pasaran.

“Sampai saat ini saya kira masih cukup. Perhari kalau di pasar bawang stoknya masih kisaran 50-100 ton. Jadi kita tidak akan mengambil bawang dari luar daerah,” ia menegaskan. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional