Menu

Mode Gelap
Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

Pemerintahan · 1 Des 2019 10:00 WIB

Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah


					Pedagang Desak Pemkab Probolinggo Datangkan Bawang Merah Luar Daerah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Panjangnya musim kemarau kali ini mengakibatkan beberapa petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo alami gagal panen. Imbasnya, harga bawah merah mulai meroket.

Hingga Minggu (1/12), harga jual bawang merah di sejumlah pasar tradisional rata-rata mencapai Rp. 24 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga tanaman jenis sayuran itu hanya Rp. 18 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Moh. Haris berharap, Pemerintah Daerah (Pemkab) Probolinggo mendatangkan bawang merah dari luar. Hal itu, kata dia, demi menjaga stok bawang di daerah tetap aman.

“Stok menipis, permintaan tinggi. Kalau bisa pemerintah segera datangkan bawang merah dari luar,” pinta Haris

Selain ketersediaan yang terbatas dan harga yang tinggi, lanjut Haris, bawang merah yang beredar di pasaran saat ini ukurannya kecil-kecil. “Kualitasnya jelek, yang bagus dan besar sudah sulit didapatkan,” sungutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Deny Kartika Sari menyebut bahwa opsi mendatangkan bawang merah dari luar daerah saat ini belum diperlukan.

“Stok bawang merah masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Info dari ketua paguyuban pedagang bawang merah, saat ini tidak ada bawang yang masuk dari luar Probolinggo,” terangnya.

Namun ia mengakui jika stok bawang merah di Kabupaten Probolinggo agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. “Agak berkurang karena musim panen raya sudah berakhir. Namun harganya masih relatif stabil,” tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, Deny memastikan bahwa pihaknya tidak perlu mendatangkan bawang merah dari luar daerah. Pertimbangannya, kurangnya pasokan dari petani diprediksi tidak akan berdampak pada ketersediaan bawang merah di pasaran.

“Sampai saat ini saya kira masih cukup. Perhari kalau di pasar bawang stoknya masih kisaran 50-100 ton. Jadi kita tidak akan mengambil bawang dari luar daerah,” ia menegaskan. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

7 September 2025 - 15:13 WIB

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

6 September 2025 - 14:55 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

5 September 2025 - 21:05 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Trending di Regional