Menu

Mode Gelap
Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru Simpan 11 Paket Sabu Siap Edar, Penjual Ampas Tahu di Lekok Dibekuk Polisi Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik PWI Probolinggo Bergulir, Polisi Periksa Saksi

Ekonomi · 3 Agu 2019 09:39 WIB

Katrol Anjloknya Harga, 55 Ton Bawang Merah Diekspor ke Thailand


					Katrol Anjloknya Harga, 55 Ton Bawang Merah Diekspor ke Thailand Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meningkatnya produksi bawang merah membuat harganya justru anjlok. Guna mendongkrak harga tersebut, 55 ton bawang merah Probolinggo diekspor ke Thailand.

Sebanyak 55 ton bawang merah tersebut diangkut dua truk kontainer pada Sabtu (3/8) siang. Pelepasan ekspor perdana pada 2019 ini dihadiri Kementerian Pertanian (Kementan) dan pihak eksporter, serta Pemkab Probolinggo.

Menurut Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri, upaya ekspor digenjot sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani. Terhitung sejak 2017 hingga 2019 sudah 12.000 ton bawang merah diekspor kesejumlah negara di ASEAN.

“Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu penghasil terbesar bawang merah, justru membawa dampak positif bagi Indonesia. Pasalnya lima tahun lalu Indonesia impor bawang merah namun kini membalikkan keadaan,” ucap Kuntoro di Pasar Bawang, Jalan Raya Dringu, Kecamatan Dringu,  Kabupaten Probolinggo.

Untuk mencapai target nasional 1.200 ton  pada tahun ini, Kementan berupaya memberikan bantuan seperti subsidi benih, pupuk, dan obat-obatan.

Sementara itu, anjloknya harga bawang merah di Kabupaten Probolinggon juga terasa. Hal ini dampak dari serbuan bawang merah dari berbagai daerah seperti Brebes, Nganjuk, hingga Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ekspor sebanyak 55 ton ini merupakan langkah untuk menaikkan harga bawang merah. Dengan target ke depan sebanyak 156 ton, harapannya bisa mengatrol anjloknya harga bawang merah,” ucap Asisten Administrasi Perekonomian dan SDA, Sekretaris Daerah (Sekda),  M. Sidik Widjanarko.

Pihaknya optimis dengan lahan yang dimiliki sejumlah 6.000 hektar, target 300 ton di Kabupaten Probolinggo bisa terpenuhi. Diketahui harga bawang merah Rp 11 ribu per kilogramnya, harga ini terus merosot dimana harga normalnya bisa sampai Rp 18-22 ribu per kilogram. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bupati Pasuruan Terbitkan Aturan Baru Penggunaan Sound System untuk Karnaval

29 Juli 2025 - 10:30 WIB

Pemkab Jember Kekurangan SDM, Target Peningkatan Populasi Sapi Terancam Gagal

28 Juli 2025 - 20:44 WIB

250 Dapur Makan Bergizi Gratis Disiapkan, Pemkab Jember Genjot Produktivitas Sapi

28 Juli 2025 - 17:51 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Jalan Tol Jember – Situbondo Segera Dibangun, Ditargetkan Rampung dalam Lima Tahun

28 Juli 2025 - 15:23 WIB

Trending di Pemerintahan