PROBOLINGGO-PANTURA7 com, Ditengah penyakit kanker tulang yang sedang menggerogotinya, Henri Prasetyo (18), warga Jl. Wijaya Kusuma, Gang Baru, Blok B Nomor 05, RT 05 RW 1, Kecamatan, Mayangan Kota Probolinggo, bisa tersenyum bahagia.
Senyum itu tak lepas dari rasa haru karena banyak dukungan bergantian diberikan oleh berbagai pihak kepadanya. Salah satunya, ditunjukkan oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal yang mengunjungi Henri, Kamis (1/8).
“Kedatangan kita untuk memberikan motivasi kepada Henri untuk tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun yang dijalani, tetap semangat agar cepat sembuh,” tutur Alfian.
Diketahui, Henri divonis dokter menderita kanker tulang pada kaki kirinya. Pada Februari 2019 lalu, Henri sempat menjalani perawatan medis di RSUD Dr. Moch. Saleh Kota Probolinggo. Namun hanya 2 hari dirawat, ia pulang paksa karena tidak bersedia diamputasi.
“Katanya, penyakit anak saya kanker tulang. Harus diamputasi. Anak saya menolak dan minta pulang,” kata Diah Ernawati, ibunda Henri.
Henri, lanjut Diah, merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ibu Henri hanya seorang ibu rumah tangga (IRT) sedangkan ayahnya sudah lama pensiun dari bank BTPN dan saat ini tidak bekerja. “Suami saya pengangguran,” ujarnya.
Semenjak itu, benjolan di kaki kiri Henri bertambah besar. Kondisi mental Henri, lanjut Diah memburuk karena ketakutan, setelah mendengar vonis kanker tulang dan harus diamputasi. Karena benjolan membesar, Henri berobat ke pengobatan alternatif di Paiton Kabupaten Probolinggo.
“Terima kasih atas kedatangannya pak, saya sangat senang. Tidak takut lagi. Dengan kedatangan dari bapak ini saya semakin ingin cepat sembuh dan nanti ingin ujian SIM.” girang Henri seraya mengajak Kapolresta selfie. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan