Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Peristiwa · 26 Apr 2019 13:24 WIB

Karyawan Pabrik Garmen di Pilang Kesurupan Massal


					Karyawan Pabrik Garmen di Pilang Kesurupan Massal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kesurupan massal karyawan terjadi di UD. Sandang Jaya, di Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jum’at (26/4/2019). Puluhan karyawan tiba-tiba menjerit histeris lalu mengamuk.

Mulanya, karyawan yang kesurupan mengaku pusing dan mual. Namun secara bertahap, mereka mulai menjerit-jerit, meronta-ronta hingga mengamuk. Kepanikan pun terjadi karena para karyawan tak menyangka akan terjadi kesurupan massal.

“Karyawan menangis histeris tanpa sebab yang jelas, bahkan ada juga yang mengamuk hingga harus dipegangi karyawan lain,” kata Supervisor UD. Sandang Jaya, Titin Suwarni.

Sedikitnya, ada 10 karyawan yang mengalami kesurupan masal. Peristiwa ini terjadi saat karyawan sedang bekerja di pagi hari menjelang siang. “Ya karyawan sedang bekerja saat itu, tiba-tiba saja kesurupan,” imbuh Titin.

Kesurupan massal yang dialami para karyawan pabrik garmen ini, tercatat sudah 3 kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan sebelum pindah lokasi gudang, kejadian kesurupan masal lebih sering terjadi.

“Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, para karyawan yang mengalami kesurupan massal dipulangkan lebih awal. Ada yang dijemput pihak keluarga, ada juga yang diantarkan rekan karyawan lainnya ke rumahnya,” Titin menjelaskan.

Sementara sekuriti pabrik, Nafidin menyebut, kesurupan massal yang terjadi di pabrik itu kerapkali terjadi saat Jum’at legi. Ia berharap, pihak pabrik mendatangkan ‘orang pintar’ agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kesurupan selalu terjadi saat Jum’at legi mas, barangkali perlu mendatangkan orang pintar, agar tidak begini terus,” harap Nafidin. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya

23 Juli 2025 - 18:12 WIB

Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga

22 Juli 2025 - 18:20 WIB

Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

22 Juli 2025 - 14:49 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib

21 Juli 2025 - 21:20 WIB

Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron

21 Juli 2025 - 15:17 WIB

Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

21 Juli 2025 - 14:58 WIB

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Trending di Peristiwa