Menu

Mode Gelap
Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo Akademisi Desa Aparat Penegak Hukum Serius Berantas Miras di Probolinggo Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

Nasional · 22 Apr 2019 09:19 WIB

Pantau UNBK, Wabup Sesalkan Ukuran Komputer


					Pantau UNBK, Wabup Sesalkan Ukuran Komputer Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang pertama dipantau oleh Wakil Bupati Probolinggo H.A Timbul Prihanjoko. Wabup memantau pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Kraksaan, Senin (22/4/2019) pagi.

Pemantauan dilakukan untuk memastikan siswa-siswi yang tengah mengikuti pelaksanaan UNBK dijamin tidak menemui kendala apapun. Terutama dalam hal komputer yang menjadi alat utama dalam pelaksanaan UNBK.

“Sejauh ini permasalahan yang dapat mengganggu proses UNBK tidak ada. Akan tetapi saya melihat beberapa komputer yang bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Jadi kasihan kalau yang kecil, siswa-siswi sampai melotot melihat layar,” kata Wabup.

Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko bersama jajaran pihak Pemkab setelah memantau UNBK di SMPN 2 Kraksaan. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Dalam hal ini, pria asal Kecamatan Maron ini berharap, agar dalam pelaksanaan UNBK tahun mendatang terdapat penyempurnaan serta penyeragaman komputer. Hal ini demi kenyamanan siswa-siswi yang mengikuti UNBK.

“Untuk gangguan server sendiri ada sedikit, tapi alhamdulillah bisa teratasi dan sekarang sudah berjalan lancar,” papar Wabup dua periode ini seusai memantau ruang UNBK.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan, UNBK kali jni diikuti 397 lembaga SMP dan MTs di Kabupaten Probolinggo. Rinciannya, pelajar SMP sebanyak 9.590 orang dan pelajar MTs 6.295 orang.

“Dalam hal ini kita mempunyai tim yang sudah disebar untuk memantau anak didik kita yang melaksanakan UNBK hingga tanggal 25. Kita juga punya jejaring, jadi kalau ada gangguan di satu tempat bisa cepat terpantau,” jelas Dewi.

Demi terciptanya kelancaran proses ujian, tutur Dewi saat ditemui di SMPN 2 Kraksaan, ia berharap do’a dan dukungan masyarakat agar seluruh siswa-siswi yang mengikuti ujian berjalan tanpa hambatan apapun.

“Kalau saat ini cuma ada keterlambatan token saja, tapi sudah teratasi. Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan listrik, tapi kita juga sudah menyediakan genset untuk antisipasi listrik,” tutupnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Meski Dilarang Bupati, SMPN 1 Winongan Rencanakan Study Tour ke Bali, Kadisdikbud Akan Beri Sanksi Jika Tidak Patuh

10 Mei 2025 - 15:12 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal

6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Trending di Pemerintahan