Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Ekonomi · 18 Mar 2019 15:17 WIB

Loss Pasar Senilai Rp 957 Juta Diresmikan


					Loss Pasar Senilai Rp 957 Juta Diresmikan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Loss Pasar Rakyat Krucil diresmikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, Senin (18/3/2019) pagi. Pasar ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 957.924.000.

Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengungkapkan, pasar memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di sekitar pasar dari lintas desa hingga tingkat provinsi.

“Pasar juga merupakan tempat bergantungnya sebagian masyarakat untuk mencari nafkah,” kata Mahbub seusai peresmian.

Menurut Mahbub, kegiatan rehab pasar tahun 2018 diperuntukkan merehab loss, pagar, drainase, pavingisasi, talang dan pengecatan yang mulai kusam dan rapuh. Dantaranya Pasar Sumber, Pasar Banyuanyar, Pasar Pajarakan, Pasar Krucil, Pasar Kraksaan Wetan.

“Serta membangun loss dan kios RPH di lokasi Pasar Krucil dari pedagang terdampak sebanyak 100, kios atau lapak sejumlah 89 dan loss sebanyak 11,” terangnya.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengatakan Kabupaten Probolinggo memiliki 34 pasar tradisional dan jumlah pedagang 7.853 orang. Dengan kata lain, ada 31.412 orang yang hidupnya bergantung di pasar.

“Pada tahun 2018 dibangun 6 pasar diharapkan dapat memberi contoh pasar kurang baik menjadi pasar tradisional yang bersih, tertib, aman dan nyaman. Tahun 2019 akan dibangun 6 pasar tradisional lagi melalui Disperindag Kabupaten Probolinggo,” ucap Sidik.

Selain pembangunan dan revitalisasi pasar tahun 2018 yang berjumlah 6 pasar tradisional, pengelolaan diharapkan secara profesional dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai tempat penjualan dan promosi produk unggulan khas Kabupaten Probolinggo.

“Kita sudah memasuki era perdagangan bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kita tidak perlu risau jika mampu mengenali diri kita, mengenal jati diri kita sebagai masyarakat gotong royong, repo seliro dan masyarakat yang cinta kasih,” tegasnya. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen

3 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

2 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Trending di Nasional