Menu

Mode Gelap
Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan Suami Istri di Pasuruan Diringkus Polisi karena Edarkan Sabu Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

Ekonomi · 12 Mar 2019 09:53 WIB

Peternak ‘Lovebird’ Menjamur, Harga ‘Hancur’


					Peternak ‘Lovebird’ Menjamur, Harga ‘Hancur’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tingginya animo masyarakat terhadap indahnya burung ‘lovebird’di Kabupaten Probolinggo berimbas pada harganya. Stok ‘loverbird’ yang menjamur, membuat harganya menurun drastis.

Hal itu terpantau PANTURA7.com pada Selasa (12/3/2019) saat mengunjungi salah satu peternak ‘lovebird’ di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas . Budiono (45), seorang peternak mengeluh, karena banyaknya peternak musiman ‘lovebird’.

“Dulu kan tak sebanyak sekarang, karena banyak yang suka jadinya banyak peternak musiman. Jadinya stok melimpah tapi susah dijual sehingga harganya turun,” katanya.

Ia menyebut jika pada awal 2018 lalu, harga ‘lovebird’ warna hijau standard paling murah bisa sampai Rp 200 ribu per ekor. Sejak empat bulan terakhir,  ‘lovebird’ bisa sampai Rp 50 ribu per ekornya tergantung kondisinya.

Padahal kalau ‘lovebird’ jenis biola bisa sampai Rp 10 juta. Ia menilai, banyak peternak dadakan hanya sekadar pada kuantitas, bukan kualitas ‘lovebird’ itu sendiri.

“Kalau dulu kan memang benar-benar hobi jadi kualitas dikedepankan. Kalau sekarang niatnya kan buat bisnis,” tandas pria yang memiliki puluhan ekor ‘lovebird’ berbagai jenis itu.

Peternak ‘Lovebird’ saat memantau kondisi ternaknya. ( Foto : Rahmad Soleh )

Sementara itu Rochim, warga Triwung Kidul mengaku, tidak terlalu khawatir dengan maraknya peternak musiman. Sebab iapun paham karena sudah empat tahunan menekuni hobi ‘lovebird’.

“Sudah lama jadi saya paham kalau membeli ‘lovebird’, saya beli ke yang berpengalaman,” ucapnya. Pria 33 tahun ini mengaku memiliki 15 ekor ‘lovebird’.  (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Trending di Sosial