PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Niatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo menggunakan shelter Dinas Sosial sebagai sekretariat masih tarik ulur. Pasalnya shelter yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan dianggap kurang nyaman.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu, Azam Fikri lewat sambungan seluler. Sampai saat ini ia dan para stafnya nasih menempati rumah yang disewa sebagai sekretariat di Jalan Mayjend Pandjaitan.
Padahal, kata Azzam, rumah yang disewa tersebut, hendak dijual oleh pemiliknya. Jika rumah tersebut terjual, mau tidak mau Bawaslu harus pindah.
“Ada dua kantor yang ditawarkan ke kami. Shelter Dinas Sosial di jalan Mastrip dan bekas pabrik air kemasan Ganesha,” tandasnya.
Namun sampai saat ini belum ada titik temu. Padahal, pihaknya sudah memilih Shelter Dinsos di Jalan Mastrip. Ia tidak memilih bekas pabrik Ganesha di Jalan Soekerno-Hatta, Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, karena akan dipakai oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP).
“Awalnya kan kami sepakati di shelter Dinsos Jalan Mastrip. Namun karena masih digunakan Kejaksaan kami masih menunggu. Itu belum ditempati tiba-tiba bergeser di shelter yang di Jalan Panglima Sudirman,” kata Azzam.
Diketahui penempatan Shelter Dinsos di Jalan Panglima Sudirman sebagai sekretariat Bawaslu telah diteken Walikota terdahulu yakni Rukmini. Sisi lain Azzam menolak karena tempatnya tidak nyaman.
Sementara itu Kepala Dinsos Zainullah mengatakan, pihaknya pindah ke Shelter Mastrip karena shelter di Jalan Panglima Sudirman akan ditempati kantor Bawaslu. Hal itu sesuai hasil rapat kooordinas dengan Asisten Pemerintahan, Kesbangpolinmas dan Bawaslu di ruangan asisten.
“Disposisi Walikota Hj Rukmini seperti itu. Makanya kami pindah ke Shelter Mastrip,” ujarnya.
Zainullah berterus terang, Bawaslu sempat ditawari Shelter Mastrip saat rakor di kantor Kesbanglinmas. Hanya saja, pihaknya tidak setuju kalau shelter dipinjamkan ke bawaslu seluruhnya. Ia meminta sebagian shelter dipakai Dinsos untuk kegiatan Tagana (Tanggap Bencana). (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi













