PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo mengingatkan kepada masyarakat terkait dengan potensi perubahan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hal ini mengingat fenomena ‘Supermoon’ atau posisi perigee adalah jarak terdekat bumi dengan bulan.
Melalui sambungan seluler, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Senin (21/1/2019) mengatakan bahwa hampir sepekan terakhir ini curah hujan disertai angin kencang melanda wilayah setempat. Sehingga masyarakat harus waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem tersebut.
“BPBD Kabupaten Probolinggo meminta masyarakat lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem itu karena dalam sepekan curah hujan meninggi dan disertai angin kencang,” katanya.
Selain itu, kata dia, BMKG juga mengingatkan potensi ombak pasang pada akhir Januari 2018 sebagai dampak fenomena gerhana bulan total ‘Supermoon’ sehingga bagi warga yang berada di wilayah pesisir harus tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi laut.
“Peristiwa ‘supermoon’ diperkirakan terjadi pada 31 Januari 2018, yaitu sejak sore sampai jelang tengah malam. Puncaknya terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun ketinggian ombak maksimal 1,5 meter sehingga hal itu akan berdampak terhadap aktivitas pinggir pantai,” katanya.
Secara umum, kata dia, BPBD juga minta masyarakat mewaspadai potensi banjir, longsor, dan puting beliung seiring meningkatnya curah hujan yang disertai angin kencang dalam sepekan ke depan.
Ia mengatakan BPBD telah menginstruksikan untuk mengaktifkan posko bencana guna mengantisipasi potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Terhadap sungai seperti Pekalen, Rondoningo pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pengairan untuk antisipasi.
Pihaknya menyiagakan tim reaksi cepat (TRC), untuk memantau perkembangan di lapangan, khususnya wilayah Pesisir Probolinggo. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika saja mungkin terjadi dampak ‘Supermoon’ maupun bencana lainnya.
Diketahui setidaknya 30 tim tergabung dalam TRC akan disiagakan 24 jam. Mereka tersebar didalam kawasan-kawasan pesisir yang rawan akan dampak dari ‘Supermoon’. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan