Menu

Mode Gelap
BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

Pemerintahan · 21 Jan 2019 07:32 WIB

Sambut ‘Supermoon’, BPBD Probolinggo Siagakan Tim Reaksi Cepat


					Sambut ‘Supermoon’, BPBD Probolinggo Siagakan Tim Reaksi Cepat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo mengingatkan kepada masyarakat terkait dengan potensi perubahan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hal ini mengingat fenomena ‘Supermoon’ atau posisi perigee adalah jarak terdekat bumi dengan bulan.

Melalui sambungan seluler, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Senin (21/1/2019) mengatakan bahwa hampir sepekan terakhir ini curah hujan disertai angin kencang melanda wilayah setempat. Sehingga masyarakat harus waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem tersebut.

“BPBD Kabupaten Probolinggo meminta masyarakat lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem itu karena dalam sepekan curah hujan meninggi dan disertai angin kencang,” katanya.

Selain itu, kata dia, BMKG juga mengingatkan potensi ombak pasang pada akhir Januari 2018 sebagai dampak fenomena gerhana bulan total ‘Supermoon’ sehingga bagi warga yang berada di wilayah pesisir harus tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi laut.

“Peristiwa ‘supermoon’ diperkirakan terjadi pada 31 Januari 2018, yaitu sejak sore sampai jelang tengah malam. Puncaknya terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun ketinggian ombak maksimal 1,5 meter sehingga hal itu akan berdampak terhadap aktivitas pinggir pantai,” katanya.

Secara umum, kata dia, BPBD juga minta masyarakat mewaspadai potensi banjir, longsor, dan puting beliung seiring meningkatnya curah hujan yang disertai angin kencang dalam sepekan ke depan.

Ia mengatakan BPBD telah menginstruksikan untuk mengaktifkan posko bencana guna mengantisipasi potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Terhadap sungai seperti Pekalen, Rondoningo pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pengairan untuk antisipasi.

Pihaknya menyiagakan tim reaksi cepat (TRC), untuk memantau perkembangan di lapangan, khususnya wilayah Pesisir Probolinggo. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika saja mungkin terjadi dampak ‘Supermoon’ maupun bencana lainnya.

Diketahui setidaknya 30 tim tergabung dalam TRC akan disiagakan 24 jam. Mereka tersebar didalam kawasan-kawasan pesisir yang rawan akan dampak dari ‘Supermoon’. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

5 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

5 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan

5 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Trending di Pemerintahan