PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki musim penghujan, stok hasil produksi bawang merah di wilayah Kabupaten Probolinggo berkurang. Penyebabnya, karena petani mengurangi luasan area tanam di saat musim penghujan.
Dengan berkurangnya tanaman bawang merah membuat harga jual bawang merah di Kabupaten Probolinggo mulai meroket hingga encapai Rp 25 ribu per kilogramnya.
“Saat ini harga bawang merah memang mahal, karena stok bawang berkurang,” terang salah satu pedagang pasar bawang merah Dringu, Suri (25).
Naiknya harga bawang merah, menurut Suri, terjadi sejak sebulan lalu. Saat ini untuk harga jual bawang merah ukuran kecil berkisar Rp 16-17 ribu, ukuran sedang Rp 18-24 ribu, ukuran super Rp 25 ribu per kilogram.
“Saat ini wilayah penghasil bawang di luar Probolinggo juga berkurang, sehingga tak banyak bawang dari luar masuk,” jelas dia.
Terpisah, salah satu petani bawang merah, Suyono (35) menuturkan, saat ini lahan tanaman bawang merah memang tak begitu luas. Sebab petani kwatir mengalami gagal panen jika menanam bawang merah dalam jumlah banyak.
“Karena takut rugi, maka petani tidak begitu memaksa tanam jika sudah musim hujan seperti saat ini,” tandasnya.
Suyono menyebut bahwa saat ini ia hanya menanam bawang merah seluas 0,5 hektare. Padahal jika musim kemarau, ia menanam sedikitnya 1 hektare lahan.
“Kalau sekarang petani tidak maksa untuk tanam bawang merah. Takut gagal panen saja, meski harga jual mahal kan cuaca tidak mendukung,” Suyono menguraikan. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan