Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Lingkungan · 25 Des 2018 11:21 WIB

Tak Takut Tsunami di Luar Kota, Warga Padati Pantai Mayangan untuk Mandi di Laut


					Tak Takut Tsunami di Luar Kota, Warga Padati Pantai Mayangan untuk Mandi di Laut Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memanfaatkan liburan Natal dan Tahun Baru, rupanya benar-benar dimanfaatkan warga untuk berlibur. Salah satunya mereka mendatangi objek wisata bahari di Pantai Mayangan, Selasa (24/12/2018). Kendati pantai identik dengan bencana alam tsunami, justru di Pantai Mayangan banyak warga memanfaatkan air laut untuk mandi.

Seperti yang diketahui,  Pantai Mayangan merupakan salah satu objek wisata yang menjadi daya tarik tersendiri. Selain digunakan sebagai terapi kesehatan, adanya Komunitas Sahabat Laut pengikat kebersamaan di antara mereka.

Apalagi, momentum liburan ini tidak dilewatkan oleh masyarakat. Puluhan warga tampak tengah asyik menikmati air laut, dari berbagai usia mereka asyik berendam dan berenang. Mereka seolah tak takut dengan pasca kehadian tsunami yang terjadi di Selat Sunda di Banten dan Lampung, Sabtu malam lalu.

Zainuddin (33) warga Kareng Lor, Kecamatan Kedopok mengaku, sengaja mandi air laut untuk memanfaatkan liburan. Ia yang datang bersama istri dan dua anaknya merasa lebih nyaman jika berlibur di pantai. Meski sempat ada tsunami di Banten ia tak takut.

Beberapa warga yang tengah menikmati suasana pantai saat Natal. (Foto : Rahmad Soleh).

“Lebih enak selain murah ya emang suka mandi d llaut. Rencana sih di luar kota, cuma ramai jadinya milih di kota sendiri. Ya meski di luar sana ada tsunami kami tak takut. Insyaallah aman,” ucapnya pada PANTURA7.com.

Hal senada disampaikan, Halimah (26).  Wanita asal Madura ini mengaku, mandi air laut sebagai sarana terapi kesehatan. Ia yang tahu dari medsos ingin mencoba merasakan terapi air laut.

“Penasaran sih, katanya bisa sebagai terapi. Makanya saya coba. Kebetulan agak pegal linu. Memang lebih segar sih, rencana gak kali ini saja tapi nanti akan sering-sering ke sini,” ujarnya.

Warga di Kota Probolinggo justru tak takut untuk mandi di pantai pasca tsunami.  (*)

 

 

Penulis:  Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Trending di Regional