PROBOLINGG0-PANTURA7.com, Banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo mengakibatkan akses jalan antara Dusun Kedaton dan Dusun Lawang di Desa Andung Biru terputus. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) terisolir.
Material longsor berupa lumpur, bebatuan hingga kayu yang tertiimbun di badan jalan, membua jalur antar dusun itu tak bisa dilewati. Tak hanya bagi kendaraan roda empat, bahkan pejalan kaki kesulitan melintas.
“Saat ini memang belum bisa dilintasi oleh mobil. Kalau sepeda bisa saja melintas tapi lewat sawah warga, kalau akses jalannya memang benar-benar tertutup oleh batu, tanah dan kayu,” kata Kaposek Tiris AKP Supariyono, Selasa (11/12/2018).
Agar akses bisa dilintasi Kembali, Udin (33) salah satu warga setempat bersama warga yang lain mengatakan, bergotong royong membersihkan material longsoran. Mereka juga dibantu oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Batu besar yang ada di jalan utama itu berasal dari air terjun, jatuhnya kesini. Sementara kayu dan tanah itu dari banjir yang memang sangat besar,” ucap Udin.
Akibat lumpuhnya jalur transportasi utama di Desa Andung Biru itu, sebanyak 566 KK terisolir. Rinciannya, sejumkah 334 KK berada di Dusun Lawang dan 232 KK berdiam di Dusun Kedaton.
“Ribuan warga yang lainnya terisolir karena jalan akses menuju ke sana terkena longsor. Bahkan sepeda motor harus melewati sawah untuk menuju dusun sebelah,” tutur Kepala Desa Andung Biru, Essam.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018) petang kemarin. Banjir yang menerjang 4 desa ini, merusak sedikitnya 63 rumah, sejumlah sekolah dan merobohkan 3 jembatan. Tak hanya itu, 2 korban meninggal. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan