Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

Olahraga · 22 Nov 2018 06:37 WIB

Dana Pembinaan Mandek, Pendekar Probolinggo Lurug Disporaparbud


					Dana Pembinaan Mandek, Pendekar Probolinggo Lurug Disporaparbud Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 21 perguruan silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Probolinggo, melurug kantor Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kabudayaan (Disporapatbud) setempat, Kamis (22/11/2018). Mereka protes soal uang pembinaan untuk atlet IPSI yang tak dicairkan oleh dinas.

Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo, Achmad Ansori menuturkan, semestinya atlet IPSI mendapatkan uang pembinaan seusai penutupan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), pada Rabu (22/11/2018) malam kemarin. Namun dana pembinaan yang ditunggu tak kunjung cair tanpa penjelasan.

“Kita ingin klarifikasi terkait uang pembinaan cabor pencak silat, khususnya yang juara satu dua dan tiga di Porkab. Tahun-tahun sebelumnya IPSI dapet, lah sekarang kok gak ada, ini saya digeruduk perguruan silat se Kabupaten Probolinggo,” terang Ansori.

Uang pembinaan, kata Ansori, sejatinya tak seberapa. Namun atlet silat merasa dianak tirikan karena atlet lain menerima. Selain atlet IPSI, atlet Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) dan Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kabupaten Probolinggo, juga tak mendapatkan dana pembinaan.

“Uang pembinaan untuk juara satu sebesar Rp. 500 ribu dan juara kedua biasanya Rp. 300 ribu. Namun karena ada diskriminasi, kita protes,” Ansori menegaskan.

Tiba di kantor Disporaparbud, massa IPSI diterima oleh Kasi Olahraga Disporaparbud, Ganet Lelono. Kedua belah pihak kemudian berdialog berdiskusikan persoalan.  Kepada perwakilan IPSI, Ganet menyebut bahwa ada salah persepsi antara dinas dan IPSI.

“Sebenarnya ini salah persepsi saja, kami sudah alokasikan dana ke IPSI sebesar Rp. 10 juta saat IPSI menggelar festifal seni pencak silat tradisional, waktu itu kita minta IPSI memilih, apakah uang akan dicairkan di festival atau saat Porkab,” jelas Ganet.

Dalam perkembangannya, IPSI menurut Ganet, memilih uang dicairkan saat festival yang dihelat pada Januari lalu. Secara otomatis, dinas tak bisa lagi mengalokasikan dana untuk IPSI saat Porkab. “Namun hal ini akan kita koordinasikan lagi dengan KONI Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata

15 Mei 2025 - 10:47 WIB

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras

12 Mei 2025 - 19:54 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Trending di Pemerintahan