Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Budaya · 26 Agu 2018 13:04 WIB

Pawai Budaya Kota Probolinggo Ajang Promosi Wisata


					Pawai Budaya Kota Probolinggo Ajang Promosi Wisata Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gong even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018 kembali ditabuh. Even tahunan itu diawali dengan pawai budaya dari Kota Probolinggo sendiri dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur, bahkan dari provinsi Indonesia pada Minggu (26/8/2018).

Pawai budaya pada Semipro ke-10 ini merupakan pawai dengan rute terpendek dibandingkan pawai-pawai budaya selama sembilan tahun sebelumnya. Jaraknya hanya sekitar 350 meter padahal tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai sekitar 3 kilometer (Km).

Tahun 2018 ini, pawai budaya start di simpang tiga Jalan dr Soetomo tepatnya di depan Toko Jatiluhur dan finish di depan Kantor Walikota (Pemkot) Probolinggo.

Akibatnya, pawai budaya yang dibuka Walikota Rukmini dijubeli penonton mulai start hingga finish. Penonton yang tidak bisa memperoleh tempat di sepanjang rute itu terpaksa menonton pawai dari kejauhan. Termasuk di simpang tiga Jalan dr Saleh, ketika para peserta pawai sudah keluar dari finish.

Walikota Probolinggo, Rukmini berikan hasil pertanian kepada penonton Semipro 2018. (rs)

Semipro 2018, kata Ketua Panitia Pawai Budaya, Mochammad Maskur, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-659 dan HUT Kemerdekaan ke-73. Pawai budaya sendiri diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), swasta, dan unsur masyarakat.

Beberapa sajian rupanya mampu menarik perhatian masyarakat Kota Probolinggo. Seperti yang ditampilkan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) yakni Tari Sufi “An Nababa” di mana para penarinya berputar-putar.

Tari Sufi An-Nababa. (rs)

Begitu juga dengan Tari Lampor yang mewakili Bagian Umum. Tari asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini membetot perhatian penonton karena menunjukan kekompakan para penari yang melambangkan para pengawal Nyi Roro Kidul. Tampil sejumlah tarian seperti, Tari Ukir Kawin, Tari Kembang Setaman.

Salah satu penonton Aini mengaku, sangat terhibur dengan penampilan pawai budaya kali ini karena dilengkapi dengan tarian baru. Ia juga berharap ke depan agar lebih semarak dan peserta lebih banyak.

“Bagus apalagi tadi ada tarian sufi yang berputar. Ya semoga ke depan pawai budaya lebih bagus dan lebih panjang juga rutenya,” ujar Aini.

Wali Kota Rukmini mengatakan, pawai budaya ini merupakan ajang pengembangan seni budaya nusantara. Tak hanya itu pawai budaya ditujukan sebagai ajang promosi wisata budaya.

“Diharapkan pawai budaya menjadi daya tarik yang berkualitas, mampu menjadi daya saing positif baik pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata,” kata walikota.

Pawai budaya bisa dikatakan sebagai “pemanasan” karena Semipro 2018 sendiri akan dimulai pada 29 Agustus sampai 4 September. Diharapkan nantinya mampu menarik wisatawan dari luar kota terutama meningkatkan perekonomian lokal Kota Probolinggo. (Adv)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Pujawali Rama Satunggal Warsa, Momen Pererat Persaudaraan Umat Hindu se-Nusantara

6 Juli 2025 - 18:02 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Trending di Budaya