Menu

Mode Gelap
Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo Akademisi Desa Aparat Penegak Hukum Serius Berantas Miras di Probolinggo Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

Politik Dan Pemerintahan · 13 Agu 2018 16:21 WIB

Pemkab Probolinggo Segera Tutup Lokalisasi


					Pemkab Probolinggo Segera Tutup Lokalisasi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berencana melakukan penutupan sejumlah lokalisasi dalam waktu dekat. Penyebabnya, selain meresahkan, pelaku bisnis esek-esek itu tidak menggubris himbauan Pemkab agar segera tutup.

Plt Asisten Administrasi Kepemerintahan dan Kesra Kabupaten Probolinggo Ahmad Arif menjelaskan, untuk langkah awal pihaknya tengah mengupayakan menutup lokalisasi di wilayah Kota Kraksaan. Setelahnya secara bertahap, juga akan melakukan penutupan di tempat lain di Kabupaten Probolinggo.

“Di Kota Kraksaan, titik-titiknya meliputi Blok Sampir Desa Asembagus, dan di sisi selatan jembatan Rondoningo, Kelurahan Semampir. Seluruhnya, ada sekitar 9 rumah yang dihuni 40 PSK dan mucikari,” papar Arif seusai rapat penutupan lokalisasi, Senin (13/8/2018).

Keberadaan lokalisasi yang tersebar dua lokasi itu, sebut Arif, mengurangi estetika tata kota. Padalah Kota Kraksaan merupakan ibukota Kabupaten Probolinggo. “Makanya perlu ditutup sehingga Kota Kraksaan steril dari tempat prostitusi,” tegas dia.

Dalam waktu dekat, pihaknya menurut Arif, akan melayangkan surat kepada pemilik lokalisasi hingga sebanyak tiga kali. “Jika nantinya pemilik tempat prostitusi tidak mengidahkan surat kami, ya terpaksa digsusur paksa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menuturkan bahwa pihaknya sudah berkali-kali melakukan razia dan memerintahkan pemilik lokalisasi segera menutup praktek tersebut. Namun bukannya berkurang, tempat prostitusi justru kian menjamur.

“Setiap razia kami lakukan, PSK (Pekerja Seks Komesial, red) yang ditemukan selalu berbeda dan semakin bertambah jumlahnya. Mereka tidak hanya warga Kabupaten Probolinggo, tetapi banyak yang berasal dari luar daerah,” urai Dwijoko. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 16:27 WIB

27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak

9 Mei 2025 - 06:22 WIB

Mantapkan Persiapan, 894 Jamaah Calon Haji Probolinggo Manasik di Miniatur Ka’bah

8 Mei 2025 - 19:46 WIB

KA Mutiara Timur Tambahan Sambut Libur Waisak 2025, Beroperasi 5 Hari

8 Mei 2025 - 10:39 WIB

Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

7 Mei 2025 - 16:38 WIB

Satumi, Jemaah Haji Tertua Lumajang Mendapat Perhatian Khusus di Pendopo Arya Wiraraja

7 Mei 2025 - 15:17 WIB

Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur

7 Mei 2025 - 14:41 WIB

Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya

6 Mei 2025 - 16:45 WIB

Trending di Regional