Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Lingkungan · 26 Jun 2018 20:43 WIB

Nikmati Wisata Pantai Gili, Goeboek Lacor Punguti Sampah


					Nikmati Wisata Pantai Gili, Goeboek Lacor Punguti Sampah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyelam sambil minum air, kiasan ini kiranya tepat untuk menggambarkan kiprah komunitas Goeboek Lacor saat mengunjungi Pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Betapa tidak, disela-sela melakukan kunjungan wisata, mereka menyempatkan diri bersih-bersih sampah.

Aksi peduli lingkungan yang dilakukan komunitas pemuda asal Desa Brabe, Kecamatan Maron itu tercetus setelah mereka prihatin melihat maraknya sampah di area wisata Pulau Gili. Selain menggangu pemandangan, sebaran sampah juga menimbulkan bau tidak sedap.

“Biar piknik kami gak sia-sia, jadi kami selingi dengan kegiatan bersih-bersih. Selain bentuk kepedulian terhadap alam dan lingkungan, juga untuk mengenalkan komunitas kami,” papar koordinator komunitas Goeboek Lacor, Bad Kamal, Selasa (26/6/2018).

Aksi sapu bersih sampah diikuti oleh sedikitnya 20 anggota Goeboek Lacor, yang dimulai dari pukul 10.00 hingga 15.30 WIB. Kawasan wisata snorkeling, menjadi fokus pembersihan karena di lokasi tersebut banyak wisatawan yang tengah menikmati eksotika alam Pulau Gili.

“Siapa tahu dengan kegiatan ini, bisa membantu meningkatkan kebersihan lingkungan disini. Harapan kami, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran bagi wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan,” Kamal menegaskan.

Giat bersih-bersih sampah komunitas pemuda ini diapresiasi oleh sejumlah wisatawan yang tengah melakukan liburan pasca lebaran. Awalnya, para wisatawan tak menyadari jika para pemungut sampah itu juga merupakan wisatawan, bukan warga setempat ataupun pengelola wisata.

“Syukur masih ada pemuda zaman sekarang yang peduli terhadap lingkungan, apalagi ini tempat wisata baru yang sedang ramai-ramainya diburu wisatawan. Saya pikir mereka warga sini, eh ternyata pengunjung juga,” ujar Dedi (30) salah seorang wisatawan asal Sidoarjo. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Trending di Regional