Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Lingkungan · 8 Jun 2018 03:35 WIB

Peduli Sesama, GP Ansor Pulau Mandangin Bagikan Santunan


					Peduli Sesama, GP Ansor Pulau Mandangin Bagikan Santunan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bulan Ramadhan dimanfaatkan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, untuk meningkatkan kepedulian sosial. Kepedulian terhadap sesama itu ditunjukkan dengan berbagi santunan kepada warga kurang mampu di wilayah setempat.

Ketua PAC GP Ansor Pulau Mandangin, Mabrur Jailani (32) warga Desa Pulau Mandangin, mengatakan bahwa santunan yang berasal dari swadaya anggota itu untuk meringankan beban kaum fakir, sekaligus menjadi wahana sedekah bagi anggota GP Ansor. Selain itu, menurut Mabrur, juga untuk lebih mengakrabkan GP Ansor dengan masyarakat.

“Tujuan utamanya, tentu untuk mencari berkah di bulan suci ramadhan. Dengan membantu orang-orang yang tidak mampu, kami berharap mendapat berkah dari do’a yang mereka panjatkan. Disamping itu, mengenalkan organisasi kepemudaan kami yang telah deklarasi pada 18 April kemarin,” kata Mabrur Jailani, Jum’at (8/6/2018).

Pria yang akrab disapa Mab ini juga membeberkan bahwa organisasinya yang baru seumur jagung, telah memiliki 50 anggota dari 3 pengurus ranting. Kedepan, pria dengan satu anak ini berharap bahwa GP Ansor sebagai badan otonom (Banom) dari Nadhlatul Ulama (NU) menjaga pemuda Pulau Mandangin dari pengaruh radikalisme dan tindakan amoral.

“Miris melihat gerakan-gerakan radikal dan ambruknya moralitas generasi sekarang ini. Disini hanya sebuah pulau terpencil, kalau sudah terlanjur terpengaruh oleh pemikiran dan budaya negatif, maka susah sekali untuk mengembalikannya seperti semula mas,” papar Mabrur. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak

30 Juni 2025 - 19:50 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan