PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya kasus pencuriam data nasabah atau skimming, membuat para nasabah bank ketar ketir. Tak terkecuali ribuan penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Probolinggo. Sebab, penerima manfaat PKH berpotensi menjadi korban skimming, seperti nasabah pada umumnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Zainullah, mengatakan bahwa keluarga penerima manfaat PKH Kota Probolinggo perlu waspada soal skimming, pasalnya mereka rata-rata masih minim pengalamaman dalam penggunaan ATM. Zainullah menyarankan agar penerima PKH mengambil bansos non tunai di ATM Bank saja daripada melalui ATM minimarket.
“Para penerima PKH harus waspada, lebih baik ambil bantuan di ATM Bank jangan di ATM minimarket demi keamanan. Ini himbauan kami, agar penerima PKH bisa antisipasi,” ujar Zainullah, Rabu (12/3/2018).
Selain kewaspadaan saat mengambil dana bansos, Zainullah meminta para pendamping PKH lebih optimal mengawal para penerima PKH saat pencairan bansos. “Jadi ada sinergi, penerima PKH waspada begitupun pendampingnya,” Zainullah menegaskan.
Terpisah, Kepala Perbankan Musyawarah Daerah Kota Probolinggo Nanang C.P mengatakan, pihaknya juga menganjurkan para nasabah ambil uang di ATM Bank. Pertimbangannya, ATM minimarket kurang pengawasan sehingga lebih mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. “Jadi sebaiknya manfaatkan ATM di Bank,” himbaunya.
Sekedar diketahui, saat ini jumlah penerima bantuan sosial (Bansos) Non Tunai PKH di Kota Probolinggo mencapai angka 7 ribu keluarga. Jumlah ini diproyeksikan semakin bertambah seiring kebeijakan pemerintah pusat untuk menambah kepesertaan PKH hingga 15 juta keluarga penerima manfaat. (*)
Penulis : Rahmad Sholeh
Editor : Efendi Muhammad













