PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar , Wilayah Kerja Jawa Timur mendatangi laut, Probolinggo, Jawa Timur, guna memantau kemunculan hiu tutul, Senin (12/02/2018).
Dalam pemantauan kali ini, Sekitar Lima orang petugas BPSPL bersama Polairud Polres Probolinggo, menggunakan kapal Polair memantau kemunculan mamalia laut yang tengah berkeliaran, di areal laut utara Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.
Menurut Kepala BPSPL,Sukowardono, dilakukannya pemantau terhadap kemunculan hiu tutul di perairan laut Probolinggo, didasarkan pada peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, nomor 18 tahun 2013, yang menyebutkan bahwa hiu tutul merupakan hewan dilindungi pemerintah.
“kedatangan kami kesini, untuk memastikan hiu tutul disini dalam keadaan baik. Saya himbau baik masayarakat ataupun nelayan, agar tidak mengganggu keberadaan hiu tutul ini,”pungkasnya.
Lebih lanjut Sukowardono menjelaskan, jika kemunculan hiu tutul selain terjadi di Probolinggo, juga ditemukan di perairan laut lainnya. Seperti, pantai Kenjeran Surabaya, perairan laut Pasuruan, serta Situbondo.
“jadi kawanan hiu tutul ini, sebenarnya hanya untuk mencari makan di laut, yakni berupa plankton-plankton yang ada di dalam laut,”jelas Sukowardono, kepada Pantura7.com.
Terpisah, Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayetno menyampaikan, jika kemunculan hiu tutul di perairan laut Probolinggo, sudah terjadi semenjak turunnya hujan, beberapa bulan terakhir. Kemunculan hiu tutul sendiri biasanya terjadi secara berkelompok, antara 8 sampai 10 ekor, dengan ukuran sekitar 5 hingga 7 meter.
“Hiu tutul ini hanya imigrasi di saat musim penghujan saja, di laut Probolinggo,” jelasnya. (guf/fly)
Tinggalkan Balasan