PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ajang balap sepeda Tour De Indonesia, kembali digelar dengan titik start jalan raya PB Soedirman, Kota Probolinggo, Sabtu (27/1/2018). Event ini merupakan etape ke-3 dan menjadi balapan dengan rute terpanjang mencapai 220 kilometer.
Dalam balap sepeda terbesar se tanah air ini, sebanyak 87 atlet yang berasal dari 22 negara adu skill menaklukkan jalanan jalur selatan, yang meliputi 4 wilayah yakni Kota/Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember lalu finish di Banyuwangi.
“Ada 87 atlet profesional yang mewakili 15 kontingen. Mereka atlet dari dalam negeri dan mancanegara. Sebenarnya ada 90 atlet, namun tiga atlet absen karena cedera dalam etape sebelumnya,” ujar Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari.
Rute etape 3, jelas Raja, merupakan etapa paling ditunggu pebalap. Selain menjadi rute terpanjang, terdapat 3 titik tanjakan yang membuat pebalap harus mengeluarkan energi lebih. “Ada tiga tanjakan yang menbedakan dengan rute sebelumnya, yakni di Klakah Lumajang, Tanggul Jember dan Gumitir Banyuwangi,” imbuh Raja.
Bagi pebalap, karakter rute etape 3 membuat mereka harus lihai adu sprint sekaligus mampu menaklukkan medan tanjakan. “Tantangan ini sudah kita antisipasi, yang gak dapat kita hindari adalah jalan berlubang dan potensi turunnya hujan,” kata Elan Riyadi, atlet balap sepeda nasional.
Etape terakhir atau etape ke-4, bakal dilanjutkan Minggu (28/1/2018) besok, dengan garis start dari Gilimanuk menuju Denpasar Bali, dengan jarak tempuh sejauh 170,9 kilo meter. (guf/arf).
Tinggalkan Balasan