Menu

Mode Gelap
Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

Ekonomi · 16 Jan 2018 11:18 WIB

Tingkatkan Produktifitas, PT PJB Paiton Kembangkan Pertanian Organik


					Salah satu warga yang memanfaatkan sistem pertanian organik dengan menggunakan polibag. (dok) Perbesar

Salah satu warga yang memanfaatkan sistem pertanian organik dengan menggunakan polibag. (dok)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tingginya permintaan pupuk yang berakibat pada kelangkaan saat musim tanam, membuat PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Probolinggo turun tangan. Salah satunya, dengan  membentuk Pertanian Selaras Alam atau Pertanian Organik di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.

Pertanian organik ini merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR), yang menekankan Program Organik Integrated System (OIS). Hasilnya, selain menghilangkan ketergantungan petani terhadap obat-obatan dan pupuk kimia, progam ini mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

“Peningkatan produksinya dari 6,7 ton padi per hektar menjadi 11,6 ton padi per hektar. Keberhasilan ini menginspirasi banyak petani di daerah sekitar. Bahkan saat ini wilayah Paiton dan sekitarnya dikenal sebagai Setra Pertanian Organik,” terang Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, Selasa (16/1/2018).

Sistem pertanian organik dikembangkan bukan hanya dilahan pertanian, tetapi juga di pekarangan rumah dalam bentuk budidaya aneka sayuran organik. Sebagian warga bahkan menanam sayur organik mengggunakan media polibag dan sistem hidroponik dengan media paralon.

“Sebagian diantara  mereka mengolah hasil pertanian menjadi aneka makanan dan minuman organik. Wilayah Paiton dan Gending, sudah dikenal sebagai Sentra Pertanian Organik dan menjadi tempat jujugan petani-petani dari berbagai daerah di Indonesia,” imbuh Iwan. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi