PASURUAN-PANTURA7.com, Sebuah pohon pinus berukuran besar di jalur wisata penanjakan, tepatnya di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, tumbang setelah diterpa angin dan dihantam cuaca ekstrim, Jum’at (12/1/2018). Akibatnya, akses ke kawasan wisata Bromo lumpuh.
Kendaraan roda empat tidak bisa melanjutkan perjalanan karena terhalang pohon yang melintang ke tengah jalan. Untungnya, saat kejadian berlangsung tidak ada warga ataupun wisatawan yang melintasi jalur di kawasan dingklik tersebut.
“Cuaca ekstrim hujan plus angin sehari semalam yang mengakibatkan pohon tumbang mengahalangi jalan penanjakan dan ke laut pasir bromo,” kata Sukaris, petugas Taman Nasional Bromo Tenggger Semeru (TNBTS) via sambungan seluler.
Untuk normalisasi jalur, lanjut Sukaris, petugas dari TNBTS dan Perhutani, telah melakukan pembersihan kayu di lokasi. Mereka menggunakan alat manual dan mesin pemotong agar kayu bisa cepat dipindahkan. “Sudah dilakukan pembersihan. Saat ini masyarakat pengguna jalan warga dan pengunjung yang mau ke bromo bisa melintas,” imbuhnya.
Meski sudah bisa dilalui, namun pengguna jalan terutama kendaraan pribadi harus hati-hati karena jalan kawasan tersebut rawan pohon tumbang dan tebing longsor. Sedangkan untuk kendaraan besar seperti truk, belum bisa melintas karena batang pohon masih menutup sebagian jalan.
Cuaca ekstrim yang terjadi di kawasan Bromo, membuat petugas menghimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menuju kawasan tersebut. “Saat ini hujan dan kabut mengguyur kawasan Tengger, rawan terjadinya bencana seperti longsor dan pohon tumbang,” tandas Sukaris. (ata/arf).










