Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Kesehatan · 3 Jan 2018 15:41 WIB

Darurat, Rumah Sakit Milik Pemeritah Ini Krisis Obat-obatan


					Suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Moch Saleh Kota Probolinggo. Perbesar

Suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Moch Saleh Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasien rumah sakit umum (RSU) dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, terancam tak mendapatkan penanganan medis, lantaran rumah sakit milik Pemkot Probolinggo itu mengalami krisis obat-obatan. Krisis obat bahkan sudah terjadi, sejak Oktober 2017 lalu.

Ketua Komite Medic RSU dr Moch. Saleh, dr Bambang Sukoco mengatakan, krisis obat ini sudah menjadi keresahan sejumlah dokter spesialis, yang melaporkan kesulitan obat melalui grup ‘WhatSaap’. Krisis obat sudah dirasakan sejak Oktober 2017 dan hingga kini belum menemukan solusi.

“Kita harap pihak manajemen rumah sakit segera merespon masalah ini, agar tidak berlarut-larut. Secara tidak langsung, hal ini akan berdampak pada penanganan pasien,” tutur dr Bambang Sukoco, kepada sejumlah awak media di ruangannya, Rabu (03/01/2018).

Untuk menyiasati kondisi itu, kata Bambang, selama ini pihaknya terpaksa mengambil obat dari luar apotik rumah sakit, meski dengan harga lebih mahal. Akibatnya, banyak keluarga pasien mengeluh karena harga obat tak seperti biasanya.

“Ada sejumlah obat penting yang kebutuhannya sangat mendesak untuk perawatan medis pasien. Salah satunya, yakni obat untuk penanganan pasien penyakit saraf, obat jenis ini akan semakin sudah didapat kalau tidak ada solusi,” imbuhnya.

Sementara pihak rumah sakit, tak satupun yang bisa ditemui oleh awak media untuk mengkonfirmasi dugaan krisis obat tersebut. Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit terkait penyebab kelangkaan obat di lingkungannya. (fly/arf).

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan