Menu

Mode Gelap
Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain

Kesehatan · 3 Jan 2018 15:41 WIB

Darurat, Rumah Sakit Milik Pemeritah Ini Krisis Obat-obatan


					Suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Moch Saleh Kota Probolinggo. Perbesar

Suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Moch Saleh Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasien rumah sakit umum (RSU) dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, terancam tak mendapatkan penanganan medis, lantaran rumah sakit milik Pemkot Probolinggo itu mengalami krisis obat-obatan. Krisis obat bahkan sudah terjadi, sejak Oktober 2017 lalu.

Ketua Komite Medic RSU dr Moch. Saleh, dr Bambang Sukoco mengatakan, krisis obat ini sudah menjadi keresahan sejumlah dokter spesialis, yang melaporkan kesulitan obat melalui grup ‘WhatSaap’. Krisis obat sudah dirasakan sejak Oktober 2017 dan hingga kini belum menemukan solusi.

“Kita harap pihak manajemen rumah sakit segera merespon masalah ini, agar tidak berlarut-larut. Secara tidak langsung, hal ini akan berdampak pada penanganan pasien,” tutur dr Bambang Sukoco, kepada sejumlah awak media di ruangannya, Rabu (03/01/2018).

Untuk menyiasati kondisi itu, kata Bambang, selama ini pihaknya terpaksa mengambil obat dari luar apotik rumah sakit, meski dengan harga lebih mahal. Akibatnya, banyak keluarga pasien mengeluh karena harga obat tak seperti biasanya.

“Ada sejumlah obat penting yang kebutuhannya sangat mendesak untuk perawatan medis pasien. Salah satunya, yakni obat untuk penanganan pasien penyakit saraf, obat jenis ini akan semakin sudah didapat kalau tidak ada solusi,” imbuhnya.

Sementara pihak rumah sakit, tak satupun yang bisa ditemui oleh awak media untuk mengkonfirmasi dugaan krisis obat tersebut. Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit terkait penyebab kelangkaan obat di lingkungannya. (fly/arf).

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan