Menu

Mode Gelap
Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025 Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

Lingkungan · 3 Des 2017 16:57 WIB

Wow.. Kawanan Hiu Tutul Bermunculan di Perairan Utara Probolinggo


					Wow.. Kawanan Hiu Tutul Bermunculan di Perairan Utara Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Wisatawan yang hendak menikmati obyek wisata Snorkeling di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kini mendapatkan suguhan destinasi wisata baru. Destinasi anyar ini adalah kemunculan Hiu Tutul (Leopard Sharks) disepanjang perairan laut utara Probolinggo, yang dilintasi oleh wisatawan.

Ya, sejak dua hari terakhir Hiu Tutul atau Rhincodon Typus, kembali bermunculan di perairan selat Madura tersebut. Ukuran tubuhnya pun beragam, antara 3 hingga 8 meter dengan warna kulit coklat kegelapan disertai bintik-bintik putih disekujur tubuhnya.

Tak perlu jauh-jauh, cukup berlayar sekitar 15 menit menggunakan kapal tradisional dari pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, kawanan mamalia dilindungi ini sudah terlihat.

“Kalau dianggap fenomenal, ya bisa jadi seperti itu. Hiu tutul ini munculnya hanya setahun sekali, itupun tak pasti waktu dan jumlahnya. Yang pasti saya senang bisa lihat secara langsung,” papar Risky Putra Dinasty (26) salah seorang wisatawan, Minggu (3/12/2017).

Selain siklus tahunan yang sayang untuk dilewatkan, Hiu Tutul tersebut menurut Risky, tergolong jinak sehingga cocok menjadi objek swafoto. “Kayaknya gak perlu takut untuk mendekat, ini tadi saya ketemu 8 ekor lalu foto dari dekat, aman-aman saja,” terang pemuda asal Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademagan ini.

Hiu tutul (Leopard Sharks) bermunculan di perairan utara Probolinggo, sejak dua hari terakhir. (fly).

Ditempat terpisah, wisatawan lain Yuyun Nur Rohmah (22) mengatakan, awalnya ia tak mendengar jika ada kawanan Hiu Tutul di perairan dangkal Probolinggo. Namun niatnya menikmati Wisata Snorkeling memudar saat pemilik kapal yang ia tumpangi, tiba-tiba memberi tahu jika ada Hiu Tutul di perairan tersebut.

“Gak tahu kalau ada Hiu Tutul, niatnya sih bersnorkeling. Ngerti ada satwa langka, ya saya sama teman-teman memutuskan berburu foto dulu sama Hiu, baru setelah itu ke Snorkeking Pulau Gili,” tutur dara asal Jember ini.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti berapa ekor Hiu Tutul yang berkeliaran di perairan pantai utara Probolinggo. Dugaan awal, mamalia ini berkoloni meninggalkan habitat aslinya di perairan Australia, untuk mencari makanan jenis plankton, yang mulai langka akibat cuaca ekstrem di laut lepas. (fly/arf). 

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan