PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Polemik pengelolaan karcis parkir wisata Pantai Bentar oleh Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Satkorcab Banser) Kabupaten Probolinggo, terus bergulir. Pengelolaan parkir wisata oleh badan otonom (Banom) NU itu dianggap tak lazim, sehingga viral di media sosial facebook.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, pihaknya memaklumi pro kontra yang timbulkan pasca postingan karcis parkir tersebut di media sosial. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat belum memahami aturan sebenarnya, sehingga menilai pengelolaan parkir itu salah kaprah.
“Tidak ada yang salah dengan pengelolaan itu, kita sudah MoU dengan Pemkab Probolinggo. Uang dari pungutan parkir semuanya masuk (ke Pemkab), jadi itu aturannya telah ditentukan,” terang Muchlis, Senin (13/11/2017) sore via sambungan seluler.
Kerjasama pengelolaan parkir oleh Pemkab Probolinggo dengan pihak swasta, kata Muchlis, sama sekali tidak berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah. “Tak ada dampak, karena pendapatan dari parkir langsung disetor ke bagian keuangan di Pemkab.” bebernya.
Kerjasama dengan pihak swasta, menurut Muchlis, bisa mendongkrak perolehan PAD Pemkab Probolinggo. Terlebih mekanismenya sudah sesuai dengan Perda setempat tentang retribusi pengelolaan parkir. Namun, tak semua pihak swasta digandeng oleh Pemkab.
”Persoalannya, bisa saja Pemkab Probolinggo hanya menggandeng pihak Ansor, sehingga masyarakat yang belum memahami mekanisme kerjsamanya salah presespsi. Untuk perolehan jasa parkir, sekitar Rp. 1 jutaan per bulan,” tutup pria asal Kecamatan Bantaran ini.
Ditempat terpisah, Sidik Wijanarko, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) mengakui adanya MoU Pemkab Probolinggo dengan GP Ansor Kabupaten Probolinggo terkait pengelolaan karcis parkir wisata Pantai Bentar
Kerjasama semacam ini, tutur Sidik, sudah lama terjalin dengan pihak ketiga atau swasta sebelum GP Ansor. “Ini sudah lama, cuma kalau kerjasama dengan Ansor ya baru-baru ini. Kami MoU-nya dengan NU sehingga Banom NU (Banser_red) yang mengelolanya,” tandas Sidik. (em/arf).











