Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Peristiwa · 11 Des 2018 09:06 WIB

Jalur Tertimbun Longsor, 566 KK di Tiris Terisolir


					Jalur Tertimbun Longsor, 566 KK di Tiris Terisolir Perbesar

PROBOLINGG0-PANTURA7.com, Banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo mengakibatkan akses jalan antara Dusun Kedaton dan Dusun Lawang di Desa Andung Biru terputus. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) terisolir.

Material longsor berupa lumpur, bebatuan hingga kayu yang tertiimbun di badan jalan, membua jalur antar dusun itu tak bisa dilewati. Tak hanya bagi kendaraan roda empat, bahkan pejalan kaki kesulitan melintas.

“Saat ini memang belum bisa dilintasi oleh mobil. Kalau sepeda bisa saja melintas tapi lewat sawah warga, kalau akses jalannya memang benar-benar tertutup oleh batu, tanah dan kayu,” kata Kaposek Tiris AKP Supariyono, Selasa (11/12/2018).

Agar akses bisa dilintasi Kembali, Udin (33) salah satu warga setempat bersama warga yang lain mengatakan, bergotong royong membersihkan material longsoran. Mereka juga dibantu oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Batu besar yang ada di jalan utama itu berasal dari air terjun, jatuhnya kesini. Sementara kayu dan tanah itu dari banjir yang memang sangat besar,” ucap Udin.

Akibat lumpuhnya jalur transportasi utama di Desa Andung Biru itu, sebanyak 566 KK terisolir. Rinciannya, sejumkah 334 KK berada di Dusun Lawang dan 232 KK berdiam di Dusun Kedaton.

“Ribuan warga yang lainnya terisolir karena jalan akses menuju ke sana terkena longsor. Bahkan sepeda motor harus melewati sawah untuk menuju dusun sebelah,” tutur Kepala Desa Andung Biru, Essam.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018) petang kemarin. Banjir yang menerjang 4 desa ini, merusak sedikitnya 63 rumah, sejumlah sekolah dan merobohkan 3 jembatan. Tak hanya itu, 2 korban meninggal. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Trending di Peristiwa