Probolinggo,- Sebanyak 301 jamaah calon haji di Kota Probolinggo, dijadwalkan berangkat ke tanah suci tahun 2026 ini. Namun meski sudah terjadwal, masih banyak jamaah yang tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Tahap I.
Koordinator Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kota Probolinggo, Didik Heriadi mengatakan, sedikitnya 54 calon jemaah haji belum melakukan pelunasan BPIH Tahap I.
Menurutnya, dari 301 calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun depan, 250 orang dinyatakan Istitha’ah atau dinyatakan mampu melaksanakan ibadah haji dari segi fisik, mental, hingga finasial.
Sementara, 49 calon jamaah dinyatakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan dan lain – lain. Adapun 2 jamaah dinyatakan tidak Istitha’ah.
“Kemudian, dari pelunasan tahap I, 247 calon jamaah haji dinyatakan lunas, 3 calon jamaah haji Istitha’ah tidak lunas, dan 51 calon jamaah hajo tidak lunas,” kata Didik, Sabtu (27/12/25).
Untuk haji 2026 (1447 H), BPIH Embarkasi Surabaya mencapai sekitar Rp. 60.645.422,00. Angka BPHI tersebut dikurang setoran awal Rp. 25 juta serta dikurangi lagi dengan nilai manfaat yang mencapai Rp. 2,6 juta.
“Maka setiap Jamaah Calon Haji harus membayar sekitar Rp. 32 juta,” beber dia.
Selain itu, sampai saat ini terdapat 26 orang yang gagal berangkat, yang terdiri dari CJH reguler terdapat 18 orang, dan CJH cadangan terdapat 8 orang. Adapun faktor – faktornya mulai dari wafat, menunggu mahram, hingga sudah haji namum belum 18 tahun.
“Sementara, 26 CJH yang gagal berangkat ditunggu hingga pelunasan tahan II, yang dimulai pada tanggal 2 – 9 Januari 2026,” imbuhnya. (*)












