Lumajang, – Suasana panik menyelimuti Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, ketika banjir lahar panas Gunung Semeru tiba-tiba menerjang permukiman warga pada Jumat (5/12/2025).
Material lahar yang berwarna hitam pekat, bertekstur kental, dan mengeluarkan asap panas itu mengalir cepat ke kawasan dusun, memaksa warga melarikan diri tanpa sempat menyelamatkan banyak barang berharga.
Anak-anak, perempuan, hingga lansia berlarian menuju bukit terdekat. Nafas mereka memburu, kaki-kaki kecil dan renta itu berjuang menaiki medan yang terjal demi menyelamatkan diri.
Di puncak bukit itulah, tenda-tenda darurat dari terpal dibentangkan seadanya oleh warga. Tanpa alas tidur memadai, tanpa perlindungan dari dingin dan angin malam, tempat itu menjadi satu-satunya ruang aman dari ancaman lahar yang terus mengalir di bawah.
Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan, saat ini warganya yang berada di Dusun Sumberlangsep terisolasi. Menurutnya, banjir yang terjadi dengan getaran 35 milimeter tidak mengandung air.
“Hari ini getaran banjirnya 35 besar sekali, dan tidak ada airnya lava semua, dan untuk aliran saat ini menuju ke Dusun Sumberlangsep dan otomatis terisolasi,” katanya.
Mahmudi menyebut, saat ini tidak ada akses yang bisa digunakan untuk menuju ke Dusun Sumberlangsep. “Tadi pagi kita perbaiki, sekarang sudah habis (rusak) kembali,” pungkasnya. (*)











