Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah cepat untuk menangkal hoaks yang beredar terkait peningkatan aktivitas Gunung Semeru. Strategi ini dianggap krusial untuk menjaga ketenangan masyarakat dan memastikan respon darurat berjalan terarah.
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono menekankan, bahwa penyebaran hoaks selama masa darurat bencana terbukti lebih cepat dibandingkan informasi resmi.
“Satu informasi palsu bisa menggerakkan ratusan warga secara bersamaan. Karena itu, penanganan hoaks bukan sekadar membantah, tetapi memastikan publik kembali tenang dengan data faktual,” katanya, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Agus, hoaks dapat memicu respon spontan yang tidak aman, seperti evakuasi mandiri di jalur berbahaya, penumpukan warga di titik tertentu, hingga menghambat distribusi logistik vital bagi warga terdampak.
“Dalam dinamika darurat seperti saat ini, hoaks terbukti menyebar jauh lebih cepat dibandingkan informasi resmi,” katanya.
Pemkab Lumajang menerapkan kontra-narasi cepat dengan prinsip penjelasan seketika, jelas, dan menenangkan. Informasi yang disampaikan mencakup laporan lapangan, grafik status aktivitas gunung, hingga visualisasi dari tim gabungan di lokasi terdampak.
“Di masa darurat, kepercayaan publik adalah aset terpenting. Dengan informasi resmi yang konsisten dan kontra-narasi yang tepat, masyarakat bisa tetap tenang dan mengambil keputusan yang benar,” kata Agus. (*)











