Probolinggo,- Untuk menangkal pengaruh lagu dewasa yang saat ini masif, puluhan siswa di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, mengikuti lomba bernyanyi lagu anak bertajuk KICAU (Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini), Sabtu (4/10/25).
Lagu anak yang dilombakan dalam even ini diambil dari album KICAU, sebuah karya yang diciptakan khusus untuk anak-anak Indonesia, dengan venue di amphitheater Jembatan Kaca Seruni Point Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.
Lomba bernyanyi yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI ini, sekaligus menjadi bagian dari gerakan nasional untuk mengembalikan lagu anak sesuai usia dan perkembangan psikologis mereka.
Adapun lagu-lagu yang banyak dinyanyikan peserta diantaranya Kendaraan Darat, Kupu-kupu, Bulan dan Matahari, Menghitung Buah Jambu, dan Berbagai Buah Mangga.
Direktur Guru PAUD dan PNF Kemendikdasmen, Suparto, menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar bernyanyi, tetapi juga berlatih berekspresi, berani tampil, dan belajar dengan cara menyenangkan.
“Lagu merupakan media belajar yang menggembirakan. Anak-anak perlu ruang untuk mengembangkan minat dan potensinya melalui kegiatan positif seperti ini,” ujar Suparto.
Menurutnya, album KICAU lahir dari keprihatinan terhadap berkurangnya lagu anak baru di tengah maraknya lagu dewasa yang justru sering dinyanyikan anak-anak.
Album ini berisi 40 lagu dalam dua volume, dengan tema yang menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, kepedulian lingkungan, dan karakter positif.
“Ini merupakan salah satu upaya agar anak-anak tidak terkontaminasi lagu-lagu dewasa. Lagu anak dari album KICAU juga dapat terus disosialisasikan pada anak-anak,” imbuhnya.
Penampilan para peserta yang tampil mendapat apresiasi dari penyanyi cilik era 90-an Ria Enes. Ia menyebut, para siswa yang tampil cukup bagus, apalagi peserta cepat menghafal lagu yang dibawakan.
“Saya harap, lagu-lagu anak di album KICAU yang dilombakan hari ini lebih dikenal dan viral dibandingkan dengan lagu yang didengar oleh para orang tua peserta. Orang tua harus sadar hak anak untuk mendengarkan lagu anak,” beber dia.
Salah satu peserta Ika Ila Zahratus Sifa Erfandiansyah mengaku, ia sempat deg-degan saat hendak naik ke atas panggung. Namun akhirnya ia berhasil menyanyikan lagi berjudul ‘Kendaraan Darat’ dengan baik.
“Untuk mengikuti lomba menyanyi ini, saya berlatih selama satu minggu dengan dilatih oleh tante saya. Namun saya berhasil membawakan lagu dengan baik,” syukur siswa SDN Pakel 02 ini. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra