Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 18 Sep 2025 19:40 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim


					Ilustrasi kondisi masyarakat miskin di Kota Probolinggo.
Perbesar

Ilustrasi kondisi masyarakat miskin di Kota Probolinggo.

Probolinggo,- Angka kemiskinan di Kota Probolinggo pada tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu, yang mencapai 6,18 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni mengatakan, angka kemiskinan Kota Probolinggo tahun 2025 ini mengalami penurunan 0,49 persen sehingga jadi menjadi 5,69 persen.

“Data penurunan angka tahun 2026 ini, menempatkan Kota Probolinggo masuk 6 besar salah satu penurunan angka kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur,” kata Mouna, Kamis (18/9/25)

Mouna menjelaskan, penurunan angka kemiskinan ini terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya efektifnya program yang digalakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.

BPS juga mencatat kedalaman kemiskinan di Kota Probolinggo turun signifikan. Dari 0,98 persen pada 2024 menjadi 0,36 persen di 2025.

Angka ini menunjukkan bahwa warga miskin di Kota Probolinggo tidak terlalu jauh dari garis kemiskinan sehingga harusnya lebih mudah untuk keluar dari status miskin.

Selain turunnya angka kemiskinan, imbuh Mouna, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo di triwulan kedua mencapai 4,80 persen.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi ini di topang oleh beberapa sektor. Mulai sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, hingga perdagangan dan transportasi.

“Ini capaian menggembirakan, namun tetap menjadi pe-er bersama agar tren penurunan kemiskinan bisa terus dijaga,” pungkas Mona. (*)


Editor:  Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial