Lumajang, – Suasana Desa Banyu Putih Lor, Kecamatan Randuagung, Senin malam (1/9/25), begitu semarak.
Ribuan warga tumpah ruah di lapangan desa untuk menyaksikan laga final Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2025, ajang yang tak sekadar menjadi tontonan, tapi juga menyimpan harapan besar bagi masa depan olahraga Lumajang.
Turnamen yang digelar selama beberapa pekan ini bukan sekadar panggung hiburan rakyat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Lumajang untuk mencetak atlet unggulan dari akar rumput.
Di balik semangat kompetisi, tersimpan visi kuat, menjadikan olahraga desa sebagai fondasi menuju prestasi nasional.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma yang akrab disapa Mas Yudha menggarisbawahi pentingnya pembinaan dari tingkat desa.
“Dari desa inilah kami ingin lahir atlet-atlet yang kelak mengharumkan nama Lumajang, Jawa Timur, bahkan Indonesia. Kompetisi ini adalah fondasi menuju prestasi nasional,” katanya.
Ke depan, Pemkab Lumajang akan menjadikan olahraga desa sebagai program berkelanjutan, bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi sebagai bagian dari pembangunan karakter, kebanggaan lokal, dan pencarian bakat atlet.
“Kalau kita serius memulainya dari desa, maka bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, ada anak-anak kita yang berlaga di tingkat provinsi, bahkan nasional. Kita punya banyak potensi, tinggal bagaimana kita membinanya,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, saat menyerahkan trofi kepada para juara.
Menurutnya, nilai terpenting dari turnamen ini bukan hanya kemenangan, tetapi sportivitas dan semangat kolektif masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kekompakan.
“Suasana aman, tertib, dan penuh semangat seperti ini harus terus dijaga. Inilah modal sosial kita untuk terus melanjutkan kegiatan positif, dan menjadikannya bagian dari budaya bersama,” ucapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra