Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Pemerintahan · 31 Jul 2025 14:50 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo


					Bupati Lumajang, Indah Amperawati. (Foto: Ismadi) Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati. (Foto: Ismadi)

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengajukan normalisasi Sungai Regoyo sebagai langkah darurat untuk membuka akses jalan warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, yang terisolasi akibat banjir lahar hujan dari Gunung Semeru.

Proses normalisasi saat ini tengah diproses oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Banjir lahar hujan yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan jembatan limpas satu-satunya akses keluar masuk dusun tertimbun material batu dan pasir setinggi enam meter. Akibatnya, warga tidak dapat bepergian keluar dusun, termasuk untuk membeli kebutuhan pokok atau mengambil bantuan sosial.

“Solusi sementara kami sudah minta ke Dinas PU untuk dilakukan normalisasi sungai, sekarang sedang proses,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati, Kamis (31/7/25).

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah menjelaskan, kondisi warga sangat memprihatinkan. Selama dua hari terakhir, mereka benar-benar terisolasi tanpa akses logistik.

Sebanyak 12 keluarga bahkan tidak dapat mengambil bantuan beras 20 kilogram yang telah disiapkan pemerintah karena terjebak banjir.

Pemkab Lumajang telah menyiapkan 127 paket sembako yang akan dikirim langsung ke rumah-rumah warga terdampak pada hari ini. Mengingat akses darat masih tertutup, distribusi bantuan akan dilakukan secara estafet dengan melintasi sungai.

“Kemarin ada bantuan juga tidak bisa diambil karena banjir, jadi besok pagi kami akan antar langsung ke rumah warga estafet melewati sungai,” terang bupati.

Lebih lanjut, Bunda Indah mengungkapkan, bahwa kejadian ini kembali membuka wacana relokasi warga ke kawasan aman.

Di samping itu, pemerintah telah menyiapkan hunian tetap di kompleks relokasi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur. Sisi lain warga masih enggan pindah karena merasa berat meninggalkan kampung halaman yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian mereka.

“Kalau warga Sumberlangsep mau direlokasi kami sangat senang, tempatnya juga sudah ada. Tapi mereka masih berat meninggalkan kampung karena di situlah ladang dan ternaknya,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bupati Pasuruan Terbitkan Aturan Baru Penggunaan Sound System untuk Karnaval

29 Juli 2025 - 10:30 WIB

Pemkab Jember Kekurangan SDM, Target Peningkatan Populasi Sapi Terancam Gagal

28 Juli 2025 - 20:44 WIB

Trending di Pemerintahan