Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pendidikan · 12 Jun 2025 19:57 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini


					SIDAK: Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo saat sidak menjelang SPMB 2025 di SMPN 5. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

SIDAK: Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo saat sidak menjelang SPMB 2025 di SMPN 5. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- DPRD Kota Probolinggo melalui Komisi I, menggelar sidak ke 3 sekolah berbeda, Kamis pagi (12/6/25). Sidak dilakukan untuk mengetahui kesiapan sekolah jelang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Tiga sekolah yang disidak meliputi SDN Tisnonegaran 1, SMPN 9, dan SMPN 5. Saat sidak, Komisi 1 bertemu dengan masing-masing kepala sekolah dan bertanya terkait keluhan dan kendala jelang SPMB.

Kepala SMPN 9, Qomarudin menjelaskan bahwa pada SPMB 2025, pihaknya akan menerima 8 Rombongan Belajar (Rombel). Bertambah 1 rombel dari penerimaan siswa baru tahun 2024, dengan total 288 siswa.

“Jadi nantinya dalam 1 Rombel ada 36 siswa, hal ini dilakukan agar tidak ada lagi penolakan murid karena kuota penuh seperti tahun lalu,” katanya.

Selain bertemu kepala sekolah, Komis 1 DPRD Kota Probolinggo juga berkeliling di beberapa ruangan di SMPN 9. Termasuk mengecek ruang pertemuan dan ruang Podcast.

Dari SMPN 9, Komisi 1 bergeser ke SMPN 5. Sama seperti di SMPN 9, para wakil rakyat juga bertanya terkait keluhan dan kesiapan sekolah jelang SPMB 2025.

Kepala SMPN 5, Subaidah menyebut banyak wali murid yang mengambil token di SMPN 5 karena label favorit pada SMPN 5. Padahal token bisa diambil di sekolah terdekat dari domisili siswa.

“Biasanya ada titipan yang datang setelah penerimaan siswa hampir selesai. Datangnya dengan membawa surat rekomendasi, namun kami jelaskan bahwa tidak ada jalur seperti itu,” beber dia.

Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo, Isah Junaidi menyebut, sejauh ini SPMB setiap sekolah sudah siap. Bahkan beberapa sekolah telah menambah rombel, seperti SMPN 9 yang menambah rombel hingga total 8 Kelas.

“Termasuk jalur inklusi yang memang membutuhkan peran dari orang tua sehingga harus berkoordinasi dengan pihak sekolah, anak berkebutuhan khusus juga dapat bersekolah di sekolah yang diinginkan,” pungkas dia. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan