Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Politik · 26 Nov 2024 18:19 WIB

Siapa Berani Ungkap Praktik Money Politics di Probolinggo? Satgas AMP Siapkan Hadiah Umroh


					Komandan Satgas Anti Money Politics (AMP) Pilkada Serentak 2024, Samsuddin. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

Komandan Satgas Anti Money Politics (AMP) Pilkada Serentak 2024, Samsuddin. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Satgas Anti Money Politics (AMP) menggelar sayembara bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam rangka menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang jujur dan demokratis.

Hadiahnya, tak tanggung-tanggung. Bagi warga yang menemukan dan menangkap pelaku money politics (politik uang), maka bakal diganjar ibadah umroh gratis.

Komandan Satgas AMP Samsuddin mengatakan, sayembara ini terbuka bagi segenap masyarakat Kabupaten Probolinggo. Sayembaranya adalah melaporkan oknum kepala desa yang terbukti melakukan praktik money politics.

“Bagi masyarakat yang bisa menemukan tangkap tangan kepala desa money politics yang dilakukan oleh oknum kepala desa maka akan saya berikan hadiah umroh,” kata Samsudin, Selasa (26/11/2024).

Sayembara ini, menurut Bang Sam sapaan akrab Samsuddin, merupakan bentuk kecintaannya terhadap Kabupaten Probolinggo. Sebab menurutnya, kemiskinan yang ada di wilayah ini tidak terlepas dari praktik money politics.

Adanya praktik money politics membuat biaya pilkada menjadi sangat mahal. Sehingga, pemimpin yang terpilih dari hasil politik uang, cenderung akan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) karena sudah mengeluarkan banyak biaya untuk terpilih.

“Jadi tujuannya, agar masyarakat Kabupaten Probolinggo itu makmur dan sejahtera, jika pemimpinnya sudah tidak korupsi,” ujar dia.

Bagi Bang Sam, praktik money politics adalah sumbu dari terjadinya praktik korupsi. Lebih dari itu, pelaku praktik money politics, menurutnya, juga bagian dari pelaku korupsi.

“Money politics bagi saya adalah bagian dari korupsi. Pelaku money politics merupakan bagian dari oknum koruptor,” ucap pria yang juga Gubernur LIRA Jawa Timur ini. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik