Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 18 Agu 2024 18:42 WIB

Empat Kecamatan di Probolinggo Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi


					RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo,- Sebanyak empat dari total 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo terdeteksi sebagai daerah yang berpotensi terjadi gempa bumi.

Hal ini membuat Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo rutin melakukan pemantauan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Tiris, Lumbang, Sukapura, dan Sumber.

Di wilayah ini pernah diasakan gempa bumi, sehingga masuk wilayah rawan terjadinya gempa.

“Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang berbeda-beda. Tapi empat ini yang potensinya lebih besar,” katanya, Minggu (18/8/2024).

BPBD pun di empat kecamatan ini sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Destana memiliki kemampuan untuk mengenali potensi-potensi, ancaman, dan risiko bencana yang dapat terjadi di wilayahnya.

“Sehingga bisa dilakukan mitigasi. Dan jika sudah terjadi, dapat segera memulihkan diri pascabencana dengan memanfaatkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada,” ucapnya.

Ia menyebut, adanya Destana memiliki peranan penting dalam hal menghadapi bencana.

Sehingga, mempunyai kapasitas untuk bisa melakukan mitigasi maupun kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

“Untuk wilayah gempa bumi, sejauh ini masih terpetakan di wilayah dataran tinggi,” ucapnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri


Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan