Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 4 Jun 2024 22:39 WIB

Tiga Pekerja yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan, Dua Alat Berat Dikerahkan


					DICARI: Tiga pekerja yang tertimbun material longsor masih belum ditemukan sehingga alat berat dikerahkan ke lokasi. (foto: Asmadi). Perbesar

DICARI: Tiga pekerja yang tertimbun material longsor masih belum ditemukan sehingga alat berat dikerahkan ke lokasi. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dua alat berat dikerahkan untuk mencari 3 korban yang tertimbun material tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening, Dusun Sumpit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/6/24) sore.

Selain itu, petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan Forkopimcam Pronojiwo, bahu membahu mencari korban yang tertimbun material tanah longsor. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.

Kepala Desa Pronojiwo Murdiono menyebut, jumlah korban yang tertimbun tanah longsor sebanyak 4 orang dan 2 alat berat. Namun satu orang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

“Hingga saat ini, tiga korban yang hilang tertimbun material tanah longsor belum ditemukan, masih dalam pencarian,” kata Murdiono.

Dua alat berat yang diterjunkan ke lokasi merupakan milik penambang pasir. Kendala utama dalam pencarian ini adalah tebalnya material longsor yang tumpah ke area penambangan pasir.

Penyebab pasti terjadinya tanah longsor, juga belum diketahui. Dugaan awal, tebing setinggi 60 meter itu longsor karena kontruksi tanah yang sudah gembur karena diguyur hujan deras selama 2 hari.

“Kalau cuacanya (hari ini, red) sangat cerah, mungkin gara-gara hujan selama dua hari hingga malam tadi,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pihaknya terus melakukan assessment di titik tanah longsor. Bahkan, tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Terkait penyebab tanah longsor kami belum mengetahuinya karena masih assessment,” klaim Patria. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa