Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Regional · 25 Jul 2018 04:08 WIB

‘Ngater Kajien’, Tradisi Warga Pulau Gili Saat Musim Haji


					‘Ngater Kajien’, Tradisi Warga Pulau Gili Saat Musim Haji Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Belasan kapal motor hias jenis Jonggrang, nampak beriringan memasuki Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Rabu (25/07/2018) pagi. Kapal yang dihias warna warni ini merupakan kapal pembawa Jamaah Calon Haji (JCH) asal Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Ya, kebiasaan warga Pulau Giliketapang mengantar JCH saat berangkat haji menggunakan kapal hias, merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan warga saat musim haji. Warga menyebut kegiatan tersebut dengan sebutan tradisi ‘Ngater Kajien’.

Kepala Desa Giliketapang Supariono mengatakan jika tradisi ‘Ngater Kajien’ selalu dilakukan warganya setiap ada warga menunaikan ibadah haji. Para JCH yang naik haji, dikawal dan diantarkan oleh sanak saudara tetangga dan kerabat hingga sampai ke pulau seberang.

“Tradisi Anter Kajien ini sudah rutin dilakukan oleh warga Giliketapang. Mereka diantar rombongan keluarga dan kerabat saat berangkat dari rumah masing-masing,” kata Supariono.

Tahun ini, tambah Supariono, terdapat 18 warganya yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam kelima. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sejumlah 12 JCH. “Mereka diantar ke Miniatur Ka’bah di Gending hingga ke Surabaya,” imbuh dia.

Salah seorang JCH, Dandi (20) mengaku sangat senang niatnya berangkat haji kian meriah dengan tradisi ‘Ngater Kajien’ yang dilakukan oleh masyarakat dii desanya. Dandi merasa ttak sendirian berhaji karena diiringi oleh kerabat dan tetangganya.

“Alhamdulillah, sangat senang bisa berangkat haji. Semoga saja lancar tidak ada kendala baik berangkat maupun saat pulang nantii,” girang Dandi.

Para JCH asal Pulau Giliketapang nantinya akan bergabung dengan jemaah lain di Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo, Kecamatan Gending sebelum dilepas menuju embarkasi haji di Surabaya. Diketahui, jumlah JCH di Kabupaten Probolinggo tahun 2018 sejumlah 824 orang, yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 27 dan 28. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Ahcmad Zulkifly

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Trending di Regional