Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Ekonomi · 26 Jun 2023 15:16 WIB

Stabilkan Harga Sembako, Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Murah


					Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah. Perbesar

Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah.

Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pasar murah dengan tema “Gerakan Pangan Murah”, di depan Kantor Walikota Probolinggo, Senin (26/6/2023). Pasar murah ini digelar untuk memenuhi dan menurunkan harga bahan pokok yang naik menjelang Idul Adha.

Pasar murah yang digelar Pemkot Probolinggo ini menggandeng sejumlah distributor pangan di antaranya, Bulog Probolinggo, serta sejumlah kelompok tani. Ada sejumlah bahan pokok yang dijual mulai dari beras, minyak, gula, hingga cabai rawit, dan buah.

Setelah dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati dan Forkopimda, pasar murah tersebut langsung diserbu warga yang menunggu sejak pagi.

Harga jual di pasar murah mulai beras medium Rp8.600 per kilogram (kg), minyak goreng 14.000 per liter, gula pasir 12.000 ribu per kg, dan cabai rawit 8.000 per 250 gram.

“Gerakan pangan yang digelar ini menjual berbagai bahan pokok dari sejumlah distributor. Selain untuk menghadapi Idul Adha, juga untuk menekan laju inflasi nasional,” ujar Sekda Ninik.

Total bahan pokok yang dijual di pasar murah ini, beras mencapai 3,5 ton, minyak goreng 1.500 liter, gula pasir 850 kg, telur ayam ras 200 kg, hingga cabai rawit 20 kg.

“Harga kebutuhan pokok yang dijual pasar murah ini lebih murah daripada di pasaran. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara, salah satu pembeli asal Kelurahan Sukabumi, Ani mengatakan, terbantu dengan adanya pasar murah ini. Apalagi harganya lebih “miring” (murah).

“Dari empat komoditas yang tadi saya beli, harganya lebih murah di sini daripada di pasar. Memang harus mengantre lumayan lama, yang saya beli ini nantinya untuk dikomsumsi sendiri bersama keluarga,” imbuhnya. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi